SuaraRiau.id - Anggota DPRD Siak dari Fraksi PDIP, Rakib mengaku mendapat ancaman oleh warga akan dibunuh dan dibuat 'sate' serta rumahnya dibakar belum lama ini.
Rakib tak menampik hal tersebut, ia mendengar sendiri bahwa di tengah kerumunan warga tersebut ia diancam akan dibunuh bahkan rumahnya akan dibakar lantaran dituding membekingi perusahaan PT TKWL.
"Ia benar, saat itu saya diancam mau dibunuh, disate bahkan diancam rumah saya mau dibakar warga," kata Rakip kepada Suara.com, Selasa (2/9/2025).
Ternyata hal itu bermula dari kesalahpahaman warga terhadap dirinya.
Saat itu, ia meminta alat berat milik PT TKWL untuk memperbaiki jalan umum milik warga di Kampung Sri Mersing, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.
"Sebenarnya ada salah faham, warga tidak tau bahwa alat berat perusahaan itu saya minta untuk memperbaiki jalan umum yang rusak. Bukan saya membekingi perusahaan PT TKWL," sebut Rakip.
Ditambahkan Rakib, ia tak pernah mencampuri persoalan konflik lahan warga dengan perusahaan.
"Lahan yang jadi konflik itu di Kabupaten Bengkalis, apa hubungannya dengan saya," tambahnya.
Rakib membantah keras atas tudingan yang dilontarkan terhadap dirinya yang disebut-sebut warga membekingi perusahaan PT TKWL.
"Tidak benar saya membekingi perusahan PT TKWL. Saya hanya meminta tanggung jawab sosial perusahaan terhadap perbaikan jalan jalan yang rusak di Kecamatan Bungaraya," tegasnya.
Lebih lanjut, Rakib menyebutkan, bukan hanya jalan di Kampung Sri Mersing yang ia pernah minta untuk diperbaiki, di beberapa kampung di Kecamatan Bungaraya.
"Sebelum ini, saya juga pernah minta kepada PT TKWL agar memperbaiki jalan yang rusak di Kampung Tuah Indra Pura, Kampung Dayang Suri," ulas Rakip.
Kendati diancam warga akan dibunuh dam rumahnya dibakar, Rakip tak ingin melaporkan peristiwa tersebut ke jalur hukum.
Ia menyadari, bahwa warga yang tersulut emosinya tersebut hanya kesalahfahaman.
"Tak ada niat hal itu saya laporkan ke polisi. Ini hanya kesalahfahaman. Saya jadi Anggota DPRD Siak juga dari dukungan warga. Tak mungkin saya malah melaporkan warga," beber Rakip.