Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan

Edy menyampaikan jika sejak status ini diberlakukan pertama kali pada 22 Juli 2025.

Eko Faizin
Rabu, 06 Agustus 2025 | 19:35 WIB
Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan
Ilustrasi - Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau diperpanjang selama 14 hari ke depan karena kondisi cuaca yang masih kering dan titik api yang belum padam sepenuhnya.

Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan langkah cepat ini diambil usai rapat koordinasi antara BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas kami. Itulah sebabnya status tanggap darurat diperpanjang agar seluruh sumber daya tetap bisa dikerahkan secara maksimal," terangnya, Selasa (5/8/2025).

Status Tanggap Darurat Karhutla Riau tersebut berlaku mulai dari Selasa (5/8/2025) hingga dua pekan ke depan.

Baca Juga:Deretan Perusahaan Diduga Pelaku Karhutla Riau, Ada dari Malaysia

Edy menyampaikan jika sejak status ini diberlakukan pertama kali pada 22 Juli 2025, berbagai upaya intensif telah dilakukan.

Mulai dari pengoperasian helikopter water bombing, pemadaman darat terpadu, hingga patroli udara untuk mendeteksi dan menanggulangi titik api sedini mungkin.

Laporan terkini menunjukkan karhutla masih terjadi di sejumlah kabupaten/kota seperti Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan Siak.

Namun, berkat kolaborasi lintas sektor, luasan kebakaran dapat ditekan dan tidak meluas secara drastis.

Dikatakan Edy, pemerintah memastikan seluruh unsur penanganan tetap solid dan bekerja 24 jam di lapangan.

Baca Juga:Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?

"Koordinasi antarinstansi berjalan sangat baik. Ini menunjukkan keseriusan kita bersama dalam menangani karhutla secara tuntas," sebutnya.

Pemprov Riau juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat kondisi cuaca yang masih rentan.

Edy juga menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan harian, serta siap menambah personel dan peralatan jika diperlukan.

Diketahui karhutla di Riau terjadi satu bulan belakangan dengan yang terparah di Rokan Hilir.

Sekitar 1.098 hektare lahan di Rokan Hilir terbakar dalam kurun waktu sebulan belakangan yang mayoritas terjadi diduga disengaja. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini