Bantu Pemadaman Karhutla Riau, Heli Water Bombing OTW dari Palembang

Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang untuk mempercepat upaya pemadaman.

Eko Faizin
Minggu, 20 Juli 2025 | 21:40 WIB
Bantu Pemadaman Karhutla Riau, Heli Water Bombing OTW dari Palembang
Bantu Pemadaman Karhutla Riau, Heli Water Bombing OTW dari Palembang [Manggala Agni/Istimewa]

SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sedang melanda sejumlah wilayah di Riau. Setidaknya ratusan titik panas terpantau BMKG sejak beberapa waktu belakangan ini.

Tim gabungan telah turun langsung ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), khususnya Kecamatan Bangko Pusako, untuk meninjau dan membantu pemadaman api.

"Kami bersama Kapolda langsung turun ke Kabupaten Rohil di Kecamatan Bangko Pusako. Dalam beberapa hari ini memang terjadi karhutla di wilayah Rohil dengan titik api mencapai 216 titik," kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Minggu (20/7/2025).

Karhutla biasanya dipadamkan dengan lewat udara dengan menggunakan helikopter water bombing (WB), namun mengalami kendala.

Baca Juga:Karhutla Meluas di Rokan Hilir, Polisi Bakal Panggil Kepala Desa

Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang untuk mempercepat upaya pemadaman.

"Helikopter yang biasa digunakan untuk WB mengalami kerusakan setelah bertugas di Rokan Hulu, sehingga tidak dapat beroperasi. Hal ini memaksa tim Satgas untuk berjibaku melakukan pemadaman secara darat," ujar Edy.

Dia menyampaikan bahwa heli water bombing bantuan akan tiba dari Palembang.

"Insya Allah hari ini Helikopter bantuan dari Palembang tiba di Riau. Kita minta dua helikopter untuk membantu memadamkan. Untuk TMC (teknologi modifikasi cuaca) sudah beberapa kali dilakukan, kami berupaya dari TMC bisa memodifikasi cuaca sehingga turun hujan," sebut Edy.

Ia lantas menduga bahwa sebagian besar karhutla di Riau disebabkan oleh ulah manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Baca Juga:Asap Karhutla Tutupi Jalan di Rohil, Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan

"Penelitian menunjukkan bahwa hampir 99 persen kasus karhutla Riau disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti kelalaian dalam pembakaran lahan atau membuang puntung rokok sembarangan," sebutnya.

Faktor cuaca panas ekstrem selama sebulan terakhir juga menjadi pemicu utama mudahnya vegetasi terbakar.

Selain itu bantuan helikopter water bombing, TMC atau hujan buatan juga telah dilakukan oleh tim terkait.

Diharapkan dalam waktu dekat, pesawat pembuat TMC akan kembali menyemai garam untuk memicu hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini