Pekerja di Pelalawan Tewas Diterkam Harimau, Teman Ungkap Kronologinya

Korban Hadito diterkam harimau sumatera saat keluar dari camp untuk buang air.

Eko Faizin
Kamis, 26 Juni 2025 | 17:35 WIB
Pekerja di Pelalawan Tewas Diterkam Harimau, Teman Ungkap Kronologinya
Video kemunculan harimau sumatera di Pelalawan. [Instagram]

SuaraRiau.id - Serangan harimau kembali menewaskan seorang pekerja perusahaan kayu di areal Semenanjung Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, pada Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Korban seorang laki-laki bernama Hadito yang berstatus pekerja," terang Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, Kamis (26/6/2025).

Korban Hadito diterkam harimau sumatera saat keluar dari camp untuk buang air.

BBKSDA yang menerima laporan langsung berkoordinasi cepat dengan pihak Polsek Teluk Meranti dan perusahaan tempat korban bekerja.

Baca Juga:Harimau Muncul Kembali di Indragiri Hilir dan Siak, Serang Ternak Warga

Koordinasi ini dilakukan untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan serta mendapatkan informasi lengkap mengenai kronologi kejadian.

Teman korban, saksi mata bernama Firmansyah yang berada di lokasi menjelaskan kronologi kejadian tragis tersebut.

Sebelum kejadian nahas, Firmansyah dan korban sedang beristirahat di dalam Camp Mobile atau Camp Apung.

Hadito kemudian keluar sendirian untuk buang air, yang jaraknya sekitar 15 meter dari camp.

Tak lama berselang, Firmansyah mendengar suara teriakan korban yang memecah kesunyian malam.

Baca Juga:Sempat Serang Pekerja hingga Tewas, Harimau di Pelalawan Akhirnya Dievakuasi

Karena kondisi gelap, Firmansyah segera mengambil senter dan menyorot ke arah sumber suara. Ia terkejut mendapati Hadito sudah diseret masuk ke dalam bangunan yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi korban buang air.

"Saksi langsung mengambil parang dan menghampiri ke arah korban dan hanya menemukan celana dan handphone korban," jelas Ujang.

Firmansyah kemudian menghubungi koordinator camp dan pekerja lainnya untuk mencari Hadito. Tim pencari melakukan penelusuran di lokasi kejadian.

Setelah menyisir sejauh lebih kurang 100 meter, korban akhirnya ditemukan dalam posisi telungkup dan sudah tidak bernyawa.

Hadito mengalami luka gigitan dan cakaran yang fatal di sekitar leher dan punggung kanannya, mengindikasikan serangan dari satwa liar.

Jenazah korban kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke klinik distrik.

Ujang meminta agar masyarakat tidak melakukan perburuan satwa yang menjadi mangsa alami harimau Sumatera, seperti rusa dan babi hutan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memburu mangsa Harimau seperti satwa Rusa dan Babi Hutan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini