SuaraRiau.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar aksi serentak pencegahan stunting dan imunisasi gratis di seluruh cabang PNM yang tersebar di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi PNM dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional melalui upaya preventif, guna menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan posyandu setempat, aksi ini menyasar ribuan ibu hamil dan balita dari keluarga prasejahtera, termasuk para nasabah PNM Mekaar.
Selain imunisasi gratis, kegiatan ini juga mencakup edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian makanan tambahan bergizi untuk ibu dan anak.
Baca Juga:Momen Hari Kartini, BRI Tegaskan Peran Wujudkan Kesetaraan Ekonomi Utamanya Bagi Kaum Perempuan
Stunting masih menjadi tantangan yang perlu perhatian serius dan kolaborasi dari berbagai pihak.
Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki hambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting nasional menurun menjadi 19,8 persen atau sekitar 4.482.340 balita, angka ini turun 1,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 21,5 persen.
Tren penurunan ini menunjukkan arah yang positif, namun masih diperlukan upaya berkelanjutan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh optimal sejak dini.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap para ibu dan anak yang selama ini menjadi bagian penting dari ekosistem PNM.
Baca Juga:Bersama PNM, Rofiah Wujudkan Semangat Kartini Penggerak Ekonomi Desa
"Bagi kami, melihat anak-anak tumbuh sehat adalah kebahagiaan tersendiri. Banyak dari ibu-ibu nasabah kami yang setiap hari berjuang demi keluarga," kata Arief.
Dia menyatakan jika melalui program tersebut pihaknya bisa hadir lebih dekat dengan nasabah termasuk masyarakat luas.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir lebih dekat, tidak hanya memberikan pembiayaan, tapi juga memastikan anak-anak mereka mendapat perlindungan sejak dini. Kami ingin setiap ibu merasa tenang dan didampingi dalam perjuangan mereka membesarkan anak-anak dengan cinta dan harapan," ujar Arief.
Melalui pendekatan langsung ke komunitas, PNM turut memastikan agar layanan kesehatan dapat menjangkau secara merata dan berkelanjutan ke seluruh lapisan masyarakat.
Setiap langkah kecil yang diambil, memberi harapan besar bagi masa depan anak-anak bangsa.
"Bersama, kita bisa menciptakan generasi sehat dan kuat," tegas dia.
Tentang PNM
Mengutip laman pnm.co.id, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), selanjutnya disingkat PT PNM (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Dalam Rangka Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah.
Adapun maksud dan tujuan pendirian PT PNM (Persero) dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah RI No. 38 tahun 1999 disebutkan untuk menyelenggarakan:
(a). Pertama, jasa pembiayaan termasuk kredit program dan jasa manajemen untuk pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah; dan
(b). Kedua, kegiatan usaha lainnya guna menunjang pelaksanaan kegiatan pada huruf a di atas.
Sesuai akta pendirian PT PNM (Persero) Nomor 1 tertanggal 1 Juni 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia SH, maksud dan tujuan perusahaan ialah: melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang pemberdayaaan dan pengembangan koperasi usaha kecil dan menengah, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan terbatas.
Pada periode awal PT Permodalan Nasional Madani beroperasi dengan 6 kantor cabang (Bandung, Surabaya, Makassar, Semarang, Medan dan Padang).
Kegiatan usaha pemberdayaan UMKMK dilaksanakan secara tidak langsung yaitu melalui Lembaga Keuangan Mitra, seperti bank umum, BPR dan koperasi dengan skema kredit program.