Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan peringatan serius terkait Karhutla di wilayahnya menyusul prediksi cuaca ekstrem tahun ini.
"Kita persiapan menghadapi kondisi cuaca ke depan, seperti Karhutla. Jadi ini kalau dari informasi BMKG, karena saya sudah diundang rapat pada bulan puasa lalu oleh Kemenko, pada tahun ini cuacanya memang agak ekstrem, maka kita harus hati-hati akan kemungkinan kebakaran ini," tegasnya Gubri Abdul Wahid, Selasa (8/4/2025).
Ia menegaskan, bahwa status kewaspadaan Karhutla di Riau sudah ditetapkan mulai 1 April 2025 dan akan berlangsung hingga November 2025.
Penetapan status ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi lebih kering dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga:Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
Diungkapkan, partisipasi masyarakat terutama generasi muda, sangat penting dalam upaya pencegahan Karhutla di bumi lancang kuning. Ia berharap pemahaman tentang bahaya kebakaran dapat tersebar luas di tengah masyarakat.
"Walaupun ada kebakaran, semoga tidak memberikan efek yang luas kepada dampak kepada masyarakat. Kita melibatkan anak-anak muda untuk juga berpartisipasi karena informasi yang kita dapat tentang cuaca kita sangat ekstrem," ungkapnya.
Selain kampanye publik, Gubri memastikan kesiapan alat dan personel di lapangan. Ia mengatakan, bahwa apel siaga Karhutla telah dilaksanakan di Dumai, salah satu daerah rawan kebakaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan teknis.