Dia menambahkan bahwa intensitas hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa pekan ke depan. Masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada.
Penanganan cepat dan solusi jangka panjang dari pemerintah diharapkan dapat mengatasi masalah ini, sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal dan risiko kecelakaan bisa diminimalisir.
Banjir Jalintim di Pelalawan
Sebelumnya, banjir juga menggenangi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera tepatnya di KM 83 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Baca Juga:Gubri Wahid Siap Lantik Afni dan Syamsurizal Jadi Bupati-Wakil Bupati Siak
Banjir di wilayah tersebut bahkan sempat terjadi dalam waktu yang relatif lama. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Kampar.
Pihak kepolisian setempat sempat memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas pada Maret lalu.
Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Tatit Rizkyan Hanafi mengatakan banjir merendam tiga titik utama.
Pertama di Kilometer (KM) 83 Pangkalan Kuras dengan ketinggian air 50-55 sentimeter, KM 80 dan KM 76-78 di Pangkalan Kerinci dengan genangan 25-30 cm.
"Saat ini kendaraan roda dua dan sedan dianjurkan untuk tidak melintas karena genangan cukup dalam. Hanya kendaraan besar yang bisa melintasi jalur ini," kata Tatit, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:Bawaslu Setop Dugaan Money Politic PSU Siak, Eks Ketua KPU: Harus Diungkap Sejelas-jelasnya!
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur Sumatera terpaksa diberlakukan sistem buka tutup. Hal ini menyebabkan antrean kendaraan mencapai 500 meter hingga satu kilometer dari arah Pangkalan Kerinci maupun Sorek.