Abdul Wahid Sosok Gubri Didukung UAS, Kini Pusing Mikirin Defisit APBD Capai Triliunan

Nota kesepakatan diteken langsung UAS dengan Abdul Wahid dengan tandatangan basah keduanya.

Eko Faizin
Senin, 17 Maret 2025 | 10:46 WIB
Abdul Wahid Sosok Gubri Didukung UAS, Kini Pusing Mikirin Defisit APBD Capai Triliunan
Abdul Wahid Sosok Gubri Didukung UAS, Kini Pusing Mikirin Defisit APBD Triliunan. [Instagram Abdul Wahid]

SuaraRiau.id - Sosok Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid selama ini dikenal dekat dengan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS).

Kebersamaan mereka sering dipamerkan di media sosial masing-masing. Bahkan saat pencalonan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Riau, pasangan Abdul Wahid dan SF Hariyanto mendapat dukungan penuh dari sang ustaz.

Terbukti, UAS juga menjadi Dewan Penasehat Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 01, Abdul Wahid-SF Hariyanto.

Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid-SF Hariyanto mendaftar ke KPU Riau diantar Ustaz Abdul Somad, Rabu (28/8/2024). [Dok KPU Riau]
Abdul Wahid-SF Hariyanto mendaftar ke KPU Riau diantar Ustaz Abdul Somad, Rabu (28/8/2024). [Dok KPU Riau]

UAS pun membuat nota kesepakatan dengan pasangan calon Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Ada 16 poin kesepakatan jika nantinya menang Pilkada Riau.

Baca Juga:Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran

Nota kesepakatan diteken langsung UAS dengan Abdul Wahid dengan tandatangan basah keduanya.

Kala itu, UAS menyebut bahwa kesepakatan tersebut jangan sampai tidak ada hitam diatas putih, lantaran dirinya mendukung selama kepemimpinan Abdul Wahid.

"Saya bilang saya ini bukan sehari dua hari dukung mendukung ini. Saya mendukung itu ada poin-poinnya yang siap ditandatangani oleh Bang Abdul Wahid dan Pak SF Hariyanto," ungkap UAS di cuplikan video dikutip Senin (17/3/2025).

Selain itu, dalam berbagai kesempatan, UAS terang-terangan mendukung Wahid dan SF Hariyanto. Sang dai mengajak untuk memenangkan pasangan yang mempunyai slogan Bermarwah.

"Banyak yang bertanya mengapa mendukung Bang Wahid, saya mendukung beliau karna beliau ini orang baik, punya keberanian saat di DPR memperjuangkan hak-hak Riau, punya kemampuan, rekam jejaknya tidak ada masalah," kata UAS di hadapan warga Bengkalis kala itu.

Baca Juga:Gubri Wahid Pusing Mikirin Defisit APBD: Omongan Syamsuar Terbukti, Sempat Diejek SF Hariyanto

Dia juga tak takut dicemooh lantaran memperjuangkan pilihan politiknya. Itu dilakukannya, semata-mata demi kemajuan Riau agar jauh lebih baik.

Gubri Wahid pusing

Namun baru seumur jagung memimpin Riau, Abdul Wahid dan SF Hariyanto dihadapkan dengan defisit anggaran hampir tiga kali lipat dari prediksi.

Defisit APBD Riau mencapai Rp1,3 triliun, ditambah dengan tunda bayar mencapai Rp2,21 triliun. Jika ditotal, defisit APBD Riau 2025 tembus Rp3,5 triliun lebih.

Selain tunda bayar sampai Rp2,21 triliun lebih, padahal gubernur-gubernur sebelumnya belum pernah terjadi hal demikian.

Kata Wahid, jika terjadi hanya sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar.

"Ini membuat kepala saya pusing tujuh keliling. Di nol kan pun kegiatan tahun ini, tetap tidak cukup untuk melunasi tunda bayar itu," sebutnya di Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, Rabu (13/3/2025).

Wahid mengungkapkan kemampuan APBD Riau secara ril hanya Rp8 triliun. Kemudian belanja pegawai lebih kurang Rp4 triliun.

"Defisit anggaran sekitar Rp1,3 triliun, artinya kita mengalami defisit secara keseluruhan sebesar Rp3,5 triliun," ungkapnya.

Wahid pun berencana memotong TPP ASN untuk menutupi utang tersebut. Pasalnya para ASN tidak ada pekerjaan untuk tahun 2025.

"Solusi terakhir saya adalah pemotongan TPP ASN karena tahun ini 21 ribuan ASN kita tidak ada kerja. Ini pertimbangan saya saking gentingnya kondisi ini," jelasnya.

Wahid menjelaskan, kebijakan nol kegiatan akan diambil agar tunda bayar bisa terlunasi di tahun 2025 dan tidak berkepanjangan hingga tahun depan.

"Biarlah kebijakan saya tahun ini tidak populer. Karena saya nolkan pun kegiatan tahun ini tetap tidak cukup untuk tunda bayar, sampai tidak bisa tidur saya sebelum jam 3 subuh. Saya tidak mau tunda bayar ini lanjut sampai tahun depan," tegas dia.

Pernyataan mantan Gubri Syamsuar terbukti

Perkara defisit anggaran padahal sudah disinggung pasangan calon (paslon) Gubernur Riau Syamsuar-Mawardi Saleh kala Debat Pilkada Kedua tahun lalu.

Syamsuar ketika itu menyampaikan jika angka defisit diprediksi baru mencapai Rp1,3 triliun. Namun, pernyataannya ditanggapi berbeda SF Hariyanto.

"Provinsi Riau saat ini defisit anggaran hingga Rp1,3 triliun. Bagaimana Abdul Wahid-SF Hariyanto akan mengatasi defisit anggaran ini?" tanya Syamsuar dalam debat tersebut.

SF mengatakan ia pernah menyelesaikan kasus defisit anggaran sebesar Rp1,7 miliar saat menjabat sebagai Sekda Riau.

"Pertanyaan ini yang saya tunggu. Pak Syamsuar lupa, saya ini Ketua TAPD, Sekretaris Daerah, saya yang mengelola anggaran. Beliau tidak tahu, tahun 2023 ada defisit Rp1,7 triliun, kita selesaikan, kita rasionalisasi. Karena mungkin sudah tua, lupa dia," ungkap SF Hariyanto menanggapi Syamsuar.

Hariyanto juga mengungkapkan jika dengan percaya diri sejumlah pendapatan yang bisa digunakan untuk menutupi defisit anggaran Rp1,3 miliar yang masih dalam prediksi tersebut.

"Sekarang masih bulan Oktober (2024), ada triwulan 4 yang masuk dari pusat, itu sekitar Rp400 miliar, pajak kendaraan bermotor sekitar Rp80 miliar perbulan, dan dana PI. Artinya APBD 2024 belum dibahas, kok tahu ada defisit, kayak dukun aja Pak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini