Puluhan Siswa Keracunan MBG Dirawat karena Sesak Napas, 301 Korban Sudah Pulang

301 pasien sudah pulih dan dipulangkan.

Eko Faizin
Minggu, 21 September 2025 | 18:08 WIB
Puluhan Siswa Keracunan MBG Dirawat karena Sesak Napas, 301 Korban Sudah Pulang
Ilustrasi - Puluhan Siswa Keracunan MBG Dirawat karena Sesak Napas, 301 Korban Sudah Pulang [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Baca 10 detik
  • Ada 335 siswa di Banggai Kepulauan keracunan MBG
  • 34 orang masih dirawat karena sesak napas hingga kram
  • Sementara 301 sudah pulih dan dipulangkan

SuaraRiau.id - Sebanyak 34 siswa dari 335 pasien diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) masih dalam perawatan di RSUD Trikora Salakan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Direktur RSUD Trikora Feldy Deki menjelaskan 301 pasien sudah pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih dirawat karena gejala seperti sesak napas serta kram pada otot dada, tangan.

"Mengenai kondisi tersebut, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan maksimal dengan memberikan obat serta penanganan medis lainnya sesuai dengan gejala yang dialami masing-masing korban," katanya dikutip dari Antara, Minggu (21/9/2025).

Feldy mengatakan hingga Sabtu (20/9/2025), tercatat sebanyak 335 pasien telah dirawat sejak kasus pertama masuk pada Rabu (17/9/2025).

Dia menuturkan, RSUD Trikora telah mendapatkan tambahan tenaga medis dari RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, dengan 4 dokter spesialis anak dan anestesi, serta tiga perawat yang langsung diterjunkan ke Salakan.

"Dukungan ini tentunya sangat penting dan bernilai tinggi bagi kami, keluarga pasien dan pasien itu sendiri, terutama dalam meningkatkan sisi psikologis. Kami mengapresiasi langkah cepat seluruh pihak yang turut fokus dalam menangani insiden ini," sebut Feldi.

Ia menjelaskan RSUD Trikora bersama tim medis gabungan akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dirawat.

Evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan maksimal.

Tim Badan Gizi Nasional (BGN) pun meninjau penanganan pasien atau siswa yang mengalami keracunan diduga setelah menyantap makanan MBG.

Saat ini, BGN sedang melakukan investigasi bersama pihak kepolisian terhadap operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait insiden keamanan pangan di Banggai Kepulauan.

Sementara itu, perwakilan tim medis Kementerian Kesehatan dari RSUP dr. Wahidin Rusmin memastikan bahwa kondisi pasien yang masih dirawat dalam keadaan stabil.

"Alhamdulillah keadaannya stabil, tidak mengancam artinya anak-anak ini dalam proses recovery," ujarnya.

Rusmin menambahkan dari hasil pemeriksaan feses dan anamnesis juga tidak menunjukkan tanda kerusakan saraf atau gejala serius yang sempat dikhawatirkan publik.

"Karena dari hasil pemeriksaan feses dan anamnesis tidak ada pemeriksaan yang mengarah ke kerusakan syaraf yang dicurigai mengakibatkan kejang. Dan itu bukan tanda-tanda yang kita khawatirkan seperti khalayak ramai asumsikan," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini