Tak hanya itu, proyek ini juga mencakup instalasi saluran transmisi 115kV sepanjang 700 meter dan saluran distribusi 13,8kV sepanjang 2.000 meter, serta pembangunan gedung Electrical Control baru.
Peresmian Substation Pematang bukan sekadar seremonial. Ini menjadi simbol komitmen PHR dalam menjaga denyut energi bagi negeri.
Di tengah tantangan transisi energi global, investasi pada infrastruktur krusial seperti ini menjadi langkah penting untuk memastikan ketersediaan energi yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Di jantung Rokan, setrum baru telah mengalir, membawa harapan bagi masa depan energi Indonesia.
Baca Juga:Dari Lapangan Minas ke Panggung Dunia: Kisah Sukses HAZZ Equation