SuaraRiau.id - Program Relawan Bakti BUMN (RBB) adalah inisiatif kolaborasi antara BUMN yang bertujuan untuk mencapai sasaran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, PT PNM bersama para relawan RBB melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Salah satu program unggulan dalam kegiatan ini adalah penanaman 1.000 pohon mangrove di Desa Towale. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi pencegahan abrasi pantai, yang penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.
Mangrove dikenal efektif mengurangi intensitas angin laut dan terbukti mampu menghalangi gelombang tsunami yang dapat merusak wilayah pesisir.
Baca Juga:Rumah Pangan PNM, Berdayakan Nasabah untuk Dukung Asta Cita
"Penanaman mangrove adalah solusi berkelanjutan untuk mengatasi abrasi pantai dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir," kata Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi.
Arief mengungkapkan jika pihaknya melibatkan masyarakat dalam setiap langkah, mulai dari pelaksanaan hingga pemeliharaan pohon mangrove, agar program ini dapat berkelanjutan.
"Saya berharap, dengan ekosistem mangrove yang sehat, desa ini bisa berkembang menjadi destinasi ekowisata yang mendukung perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja," sebut dia.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen PT PNM dalam mendukung tiga pilar pembangunan utama yakni ekonomi, sosial dan lingkungan.
Program ini juga berkontribusi pada pencapaian 17 Indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan seperti penghijauan, abrasi, polusi dan risiko bencana pesisir.
Baca Juga:PNM Mekaar Tingkatkan Kehidupan Perempuan Desa Keluar dari Miskin Ekstrem
Melalui program ini, PNM terus berupaya memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat pesisir dan meninggalkan warisan lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.