SuaraRiau.id - Video bernarasikan penganiayaan sopir truk sawit oleh seorang pria berinisial RBP viral di media sosial. Disebutkan peristiwa itu terjadi di Kampung Minas Barat, Minas, Siak pada Kamis (6/2/2025).
Terbaru, polisi akhirnya mengamankan tersangka RBP yang sebelumnya tampak arogan menganiaya korban. Setelah ditangkap, pelaku tampak hanya tertunduk lesu dengan tangan diborgol.
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariady Putra menyampaikan jika pihaknya membekuk RBP di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, Senin (10/2/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.
"Tim berhasil mengamankan tersangka usai membuat laporan polisi. Tim menginterogasi tersangka dan mengakui perbuatannya dan selanjutnya membawa ke Polres Siak," kata Kapolres dikutip dari Antara.
Baca Juga:Selebgram Pekanbaru Jadi Tersangka Penganiayaan Anak di Bawah Umur
AKBP Eka menyampaikan kronologi, awalnya pelapor R diminta mengangkut sawit milik P, B, D, dan A. Pelapor mengambil mobil di rumah A untuk mengangkut sawit milik A juga.
Setelah melangsir sawit tersebut pelapor menuju peron S namun dicegat sejumlah orang. Dua orang rekannya kabur dan dirinya bersama mobil didatangi hingga membakar truknya meski sudah coba dicegah.
Setelah mobil tersebut dibakar, datang tersangka RBP menggunakan mobil dan ketika keluar langsung memukul pelapor di bagian kepala dan menendang perutnya.
Satu orang lagi yang pelapor tidak kenal juga mendorongnya ke bagian pipa minyak panas yang menyebabkan luka bakar di bagian lengan sebelah kanan.
Dalam video, aksi penganiayaan terjadi di depan banyak orang. Tersangka terlihat main hakim sendiri terhadap korban.
Baca Juga:Gadis 13 Tahun di Siak Dirudapaksa Sejumlah Bocah SD-Siswa SMP selama Tiga Hari
Bahkan, RBP yang dikabarkan seorang bos sawit itu seperti tak takut aparat penegak hukum.
Kejadian ini yang sempat direkam videonya viral dalam beberapa hari di media sosial hingga Polres Siak menerima laporan tentang dugaan tindak pidana barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang dan penganiayaan. (Antara)