Tingginya angka observasi keselamatan mencapai 81.883 menunjukkan tingginya kesadaran dan upaya observasi keselamatan di lapangan.
Pekerja didorong untuk secara aktif melakukan observasi keselamatan di tempat kerjanya dan yang tidak kalah penting adalah menindaklanjuti peluang perbaikan dari observasi keselamatan tersebut sehingga diharapkan tercipta perilaku dan kondisi kerja yang aman dan selamat di lapangan.
Selanjutnya dalam pengelolaan lingkungan, diketahui bahwa PHR mencatatkan 15 lapangannya termasuk dalam kandidat Hijau dalam penilaian Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) dan 9 lapangan menjadi kandidat Emas.
Hal ini menunjukkan pengelolaan lingkungan dilakukan sudah melebihi dari beyond compliance atau memenuhi standar kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan.
Baca Juga:Tutup 2024, PHR Hadiahkan Produksi 2.350 BOPD dari Sumur Eksplorasi Pertama Lapangan Pinang East
Penting untuk dicatat bahwa tidak ada insiden lingkungan yang mencapai skala nasional. Ini menunjukkan efektivitas upaya pengendalian dan penanggulangan lingkungan oleh PHR.
Lalu minimnya kecelakaan lalu lintas dan kerusakan properti, ditunjukkan dengan angka Motor Vehicle Collision (MVC) dan Property Damage yang relatif rendah menunjukkan bahwa aspek keselamatan lalu lintas dan perlindungan aset juga menjadi perhatian utama PHR.
Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai inisiatif dan program HSSE yang telah diimplementasikan PHR, antara lain, Pelatihan dan Edukasi HSSE secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran seluruh pekerja tentang pentingnya HSSE.
Implementasi sistem manajemen HSSE yang efektif, penggunaan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kehandalan operasi, kesiapsiagaan penanggulangan keadaan darurat serta budaya pelaporan dan investigasi insiden yang terbuka.
Baca Juga:Kolaborasi PHR Kembangkan Bandar Bakau Dumai, Kafe dan Homestay Jadi Magnet Wisatawan