Selain itu, dari 20 hektare hutan mangrove ini telah mengurangi emisi karbon hingga 1.268 ton CO2Eq atau setara dengan emisi dari 845 mobil diganti menjadi hutan mangrove ini telah memiliki simpanan karbon sebesar 199,86 ton/hektare.
Mangrove dikenal sebagai tanaman yang sangat efektif dalam menyerap CO2. Baru-baru ini, survei mengungkap adanya Kucing Bakau endemik dan Lutung Kelabu yang merupakan fauna dilindungi oleh IUCN, serta burung migrasi dari luar negeri berkunjung ke kawasan ini.
Pada tahun ini PHR sudah menanam 1.800 bibit mangrove yang ditanam secara bersama-sama dengan RSF, KTH Bandar Bakau, dan KUB Redam Piloe.
"Selain mengurangi emisi karbon dan meningkatkan pendapatan ekonomi warga lokal, program Bandar Bakau Dumai ini juga membantu menjaga ekosistem flora dan fauna," tegas Pandjie.
Baca Juga:HUT ke-6, Pertamina Hulu Rokan Siap Sambut Tantangan Masa Depan