SuaraRiau.id - Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengingatkan para RT dan RW untuk tidak terlibat politik praktis dalam Pilkada serentak 2024.
Seluruh RT dan RW di Pekanbaru harus netral dalam proses Pilkada 2024. Bagi yang terbukti jadi tim sukses terancam diberhentikan.
"Tapi Bapak-bapak mendapat honor dari APBD, kalau masuk tim sukses, saya bicarakan dengan kabag hukum ternyata bisa diberhentikan," kata Risnandar.
Mereka adalah bagian dari pemerintah kota Pekanbaru sehingga tidak bisa menjadi bagian tim sukses pasangan calon. Apalagi setiap bulan menerima honor yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru.
Baca Juga:Muncul Isu Pemeriksaan Muflihun Politisasi, Polda Riau Kasih Penjelasan
Hal ini membuat para RT dan RW tidak bisa jadi tim sukses dalam Pilkada. Para RT dan RW memang punya hak pilih dalam pemungutan suara nanti pada Pilkada serentak.
Risnandar pun mempersilahkan RT dan RW menentukan pilihannya tapi tetap harus netral dalam proses Pilkada.
"Maka saya ingatkan kembali agar RT dan RW jangan sampai jadi tim sukses pasangan calon," ungkapnya.
Risnandar juga mengingatkan seluruh organisasi masyarakat di bawah pemerintah agar menjaga netralitasnya. Ia menyebut jangan sampai organisasi itu malah memperlihatkan dukungan ke salah satu pasangan calon.
"Kan pembiayaannya dari APBD kota juga, jangan terlibat dalam politik praktis memanfaatkan organisasi yang ada," ulasnya.
Baca Juga:Pilkada Riau 2024: Syamsuar-Mawardi Saleh Resmi Didukung PKS
Pj Wali Kota menyampaikan agar seluruh RT dan RW bisa menjaga stabilitas politik jelang Pilkada serentak kali ini. Ia mengajak semua pihak agar mengawasi dinamika politik jelang pilkada serentak.
"Maka kita kawal bersama agar RT, RW dan ormas di bawah pemerintah bisa memperlihatkan netralitas," tegas Risnandar.