Karhutla 6 Hektare di Siak, Tiga Helikopter Water Bombing Dikerahkan

Pemadaman karhutla Siak ini, sudah berlangsung selama 5 hari dibantu dengan tiga helikopter water bombing.

Eko Faizin
Senin, 22 Juli 2024 | 20:38 WIB
Karhutla 6 Hektare di Siak, Tiga Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Tim gabungan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 6 hektare lahan gambut di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Tim dari BPBD, TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api bahu membahu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 6 hektare lahan gambut di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Plt BPBD Siak Heriyanto mengatakan lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dalam sehingga tim sedikit kesulitan melakukan pemadaman. 

"Lahan gambut dalam yang terbakar sehingga tim harus ekstra untuk memadamkan api tersebut," kata Heriyanto, Senin (22/7/2024).

Menurutnya pemadaman karhutla Siak ini, sudah berlangsung selama 5 hari dibantu dengan tiga helikopter water bombing.

Baca Juga:Helikopter Water Bombing 'Gempur' Karhutla Riau selama 10 Hari

"Di hari ketiga api sudah padam tinggal pendinginan saja. tim gabungan dibantu dengan 3 helikopter memadamkannya," sebut Heriyanto. 

Sementara itu, Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah menyampaikan, per Senin (22/7/2024) sudah memasuki hari ke 5 pemadaman. 

"Ini hari ke lima pemadaman. Api sudah padam, tinggal pendinginan saja. Tim gabungan masih stanby di lokasi," ujarnya, Senin (22/7/2024). 

Dikatakan Ihsan, dalam proses pemadaman, ada 3 helikopter dari BNPB Riau turut memadamkan karhutla di Kecamatan Dayun tersebut. 

Lahan gambut disertai semak belukar dari pakis menjadi salah satu kendala tim dalam memadamkan api. 

Baca Juga:Karhutla Siak: 3 Hektare Lahan Terbakar, BPBD Ungkap Kendala Pemadaman

"Selain tanahnya gambut, ada semak belukar yang mudah tersulut api menjadi kendala tersendiri bagi tim untuk memadamkan api," sebutnya. 

Selain itu, cuaca panas dan angin tak menentu menjadikan api semakin berkobar. 

"Tambah cuaca yang sangat panas dan  situasi arah angin bikin tantangan tersendiri," kata dia. 

Hal serupa juga terjadi di Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya. Sedikitnya ada seperempat hektare lahan yang terbakar pada Rabu (17/7/24). 

Petistiwa tersebut tidak berlangsung lama karena tim dan masyarakat langsung ke lokasi untuk memadamkan. Terbakarnya hutan dan lahan juga terjadi di Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit pada Kamis (18/7/2024). 

Setengah hektare lahan milik masyarakat terbakar. Namun, tim juga bergerak cepat sehingga api tak meluas dan mudah dipadamkan.

Kontributor : Alfat Handri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak