SuaraRiau.id - Mantan Gubernur Riau Syamsuar siap melenggang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang bakal digelar serentak pada November mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Riau, Ikhsan mengungkapkan jika penunjukan Syamsuar merupakan suara penuh dari anggota DPD Golkar Riau.
"Alhamdulillah, kami sudah menetapkan satu nama, yakni Pak Syamsuar sebagai calon Gubernur Riau 2024-2029," tegasnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (25/6/2024).
Menurut Ikhsan, Ketua DPD Golkar Riau diberikan daulat penuh untuk maju sebagai calon Gubernur Riau di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024 nanti.
Baca Juga:SF Hariyanto Dipolisikan Terkait Proyek Payung Elektrik Masjid Agung Annur
Ia menjelaskan jika Syamsuar yang merupakan eks Gubernur Riau periode 2019-2024 memiliki elektabilitas paling tinggi di antara sosok calon lainnya, berdasarkan survei internal partai.
"Karena elektabilitas tinggi, beliau (Syamsuar) Ketua DPD kita juga, dan mantan Gubernur Riau," sebut Ikhsan.
Lebih lanjut, dia juga menuturkan bahwa saat ini DPD Golkar Riau tinggal menunggu surat keputusan (SK) dari DPP Golkar. Jika SK sudah diterima, maka secara sah, Syamsuar akan menjadi usungan Golkar di Pilgub Riau.
"Setelah SK keluar, Insya Allah ia (Syamsuar) akan berpasangan dengan ulama (Ustaz Mawardi Saleh). Kita doakan saja," ujar Ikhsan.
Profil Syamsuar
Drs H Syamsuar MSi lahir di Desa Jumrah Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir pada 8 Juni 1954. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Wahi Abdullah dan Rahimah.
Baca Juga:PAN Restui Edy Natar dan Muhammad Nasir Jadi Calon Gubernur Riau, Kok Bisa?
Ayah Syamsuar adalah petani padi dan karet. Gubernur Riau ke-12 tersebut merupakan seorang Muslim yang taat.
Syamsuar mempunyai istri bernama Misnarni. Keduanya dikaruniai putra di antaranya Muhammad Andri, Muhammad Riski Saputra dan Muhammad Zikri Bintani.
Syamsuar menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) di kampung halamannya pada 1966. Ia kemudian pindah ke Bagansiapiapi untuk Sekolah Menengah Pertama dan lulus 1969.
Dia menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bengkalis pada 1972. Setelah lulus SMA, ia pindah ke Sawahlunto untuk bekerja di sebuah tambang batu bara.
Tiga tahun Sawahlunto, Syamsuar lalu pindah ke Bengkalis dan menjadi pegawai honorer untuk pemerintah setempat. Selama di Bengkalis, ia melanjutkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru.
Syamsuar diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 1987 dan kemudian memperoleh gelar S1 pada tahun 1990 dari Universitas Sumatera Utara. Ia memperoleh gelar S2 di Universitas Riau pada 2005.
Pada 1996, ia menjadi Camat Siak dan kemudian Tanjung Pinang Barat pada 2000. Pada tahun 2001, ia telah menjadi Wakil Bupati Siak.
Ketua Golkar Riau ini lalu mencalonkan diri dalam pemilihan umum kabupaten sebagai calon bupati, tetapi dikalahkan oleh petahana Arwin AS pada 2006.
Setelah kalah di Pemilu, Syamsuar menjadi sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau pada 2008, inspektur jenderal provinsi pada 2010. Ia juga sempat menjadi sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti.
Pada 2011, Syamsuar kembali mengikuti Pemilihan Bupati Siak dan menang. Ia menjabat sebagai Bupati Siak selama dua periode sejak 2011 hingga 2019 setelah menjabat Wakil Bupati Siak 2001–2006.
Pria yang bergelar Datuk Seri Setia Amanah ini kemudian mengundurkan diri sebagai Bupati Siak pada 4 Februari 2019, guna menduduki jabatan barunya sebagai Gubernur Riau.
Syamsuar bersama Edy Nasution dilantik sebagai pasangan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 pada 20 Februari 2019. Pasangan ini memenangkan Pemilu dengan 38,2 persen suara.
Syamsuar kemudian mengundurkan diri tak lama sebelum masa jabatan sebagai Gubernur Riau karena maju di pemilihan legislatif (pileg) DPR RI. Meski ia terpilih berkantor di Senayan, namun dikabarkan akan maju di Pikada Riau tahun ini.