Pekanbaru dan Dumai Jadi Daerah dengan Kasus DBD Terbanyak di Riau

Kasus DBD tertinggi pada tahun 2024 ini ditemukan di Januari.

Eko Faizin
Kamis, 06 Juni 2024 | 15:59 WIB
Pekanbaru dan Dumai Jadi Daerah dengan Kasus DBD Terbanyak di Riau
Ilustrasi pasien demam berdarah dengue dirawat di rumah sakit. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Dinas Kesehatan Riau menyatakan Kota Pekanbaru dan Dumai menjadi penyumbang terbanyak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di provinsi tersebut.

Dalam catatannya, kasus DBD di Pekanbaru periode Januari hingga April 2024  sebanyak 224 kasus dan di urutan kedua adalah Dumai dengan jumlah kasus sebanyak 126 kasus dan 1 meninggal dunia. 

"Di urutan tiga besar, Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus sebanyak 97 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sri Sadono Mulyanto, Kamis (6/6/2024).

Sedangkan Kepulauan Meranti merupakan daerah dengan kasus DBD terendah yakni sebanyak 6 kasus. Untuk pasien DBD hingga meninggal dunia sampai April 2024 ini ada satu kasus di Dumai.

Baca Juga:Listrik Mati Berjam-jam, Warga Pekanbaru 'Ngungsi' ke Hotel: Kami Patungan

"Untuk total kasus DBD secara keseluruhan di Riau sejak periode Januari hingga April 2024, tercatat mencapai 701 kasus," terang Sadono.

Dia menuturkan jika kasus DBD tertinggi pada tahun 2024 ini ditemukan di Januari dengan total kasus 201 kasus. Sementara untuk Februari turun menjadi 200 kasus, lalu Maret sebanyak 175 kasus.

"Di bulan April kita lihat cenderung menurun dengan jumlah kasus sebanyak 125 kasus. Tapi di bulan april ini meski kasusnya turun tapi ada satu kasus meninggal dunia," sebut Sadono.

Agar kasus DBD tidak terus bertambah, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.

"Jadi 3 M itu yang harus digiatkan. Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk," pesan Sadono.

Baca Juga:Pria di Dumai Jual Video Porno Anak lewat Telegram, Ada Ribuan Konten Asusila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini