SuaraRiau.id - Pemadaman listrik akibat gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 Kv Linggau-Lahat, Sumatera Selatan bikin emak-emak di Siak resah.
Pasalnya, akibat listrik padam yang dikabarkan memakan waktu 4-8 jam tersebut bikin lumpuh kegiatan para ibu rumah tangga (IRT).
Dikatakan Fitria (30), aktivitasnya sangat terganggu akibat pemadaman tersebut. Apalagi, di tempat tinggalnya jika mati lampu, sinyal handphone pun ikut hilang.
"Pagi-pagi sudah mati, informasinya lama pula padamnya. Nasi belum masak, ditambah pula kalau mati lampu sinyal ikut padam alias hilang," keluh Fitri kepada Suara.com, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga:Mati Lampu Berjam-jam, Pedagang di Pekanbaru Mengeluh: Pelanggan Kabur!
Disayangkan Fitri, pemberitahuan terjadinya mati lampu tersebut tidak sampai langsung ke masyarakat. Sehingga, warga yang kini menggantungkan aktivitas sehari-hari dengan adanya arus listrik menjadi terganggu.
"Sekarang apa-apa sudah pakai listrik, jadi ketika (listrik padam) mendadak gini semuanya jadi repot," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikkan Selly (39), salah satu IRT di Siak yang memiliki seorang bayi. Ia mengaku selain kegiatan di rumah terhambat, ia juga kerepotan lantaran anaknya ikut rewel karena cuaca yang panas.
"Anak kami masih bayi, jadi dengan mati lampu begini ya harus dikipas manual. Apalagi masak juga tidak bisa. Serba susah jadinya," jelas Selly.
Ia berharap, ke depannya sebelum dilakukan pemadaman, PLN memberikan himbauan. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa melakukan persiapan dahulu.
Baca Juga:DPRD Siak Bentuk Pansus Awasi Kerja BUMD, Memangnya Ada Apa?
"Misalnya saja harus blender makanan anak bayi, masak nasi, kan semuanya butuh disiapkan. Gak mendadak-mendadak begini," ucapnya kesal.
- 1
- 2