Pensiunan PTPN V Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Pekanbaru Buru Orang Dekat

Kapolsek Asep mengungkapkan bahwa polisi saat ini tengah memburu pelaku.

Eko Faizin
Kamis, 30 Mei 2024 | 14:09 WIB
Pensiunan PTPN V Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Pekanbaru Buru Orang Dekat
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraRiau.id - Kasus pensiunan PTPN V ditemukan tewas di rumah daerah Jalan Bunga Inem Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru sedikit demi sedikit menemui titik terang.

Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, menduga jika pria lansia bernama Saiwan (68) ini meninggal dunia karena dibunuh. Hal tersebut lantaran di tubuh korban banyak bekas luka dari benda tajam.

"Di tubuh korban ditemukan luka bekas benda tajam di bagian kepala, daun telinga kiri dan dibibir korban," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/5/2024).

Pada tubuh Saiwan juga ditemukan luka bekas benda tumpul di leher dan lengan tangan korban. Tak hanya itu pensiunan BUMN ini juga mengalami patah tulang iga.

Kapolsek Asep mengungkapkan bahwa polisi saat ini tengah memburu pelaku yang merupakan orang dekat korban.

"Saat ini kami masih memburu 1 orang pelaku yang diduga dekat dengan korban. Identitas sudah kami kantongi. Doakan segera terungkap," jelasnya.

Sebelumnya, diberitakan warga Jalan Bunga Inem Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tuah Madani Pekanbaru digegerkan dengan penemuan mayat dalam rumah pada Rabu (29/5/2024) malam.

Ternyata, korban bernama Saiwan merupakan pensiunan perusahaan perkebunan BUMN yakni PTPN V Pekanbaru. Pria itu ditemukan tewas bersimbah darah dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Ketua RW 17 Kelurahan Sialangmunggu, Ivan menjelaskan jika korban pertama kali ditemukan anaknya yang datang dari daerah Kubang karena HP sang ayah sudah tak aktif sejak dua hari belakangan.

Selama ini, Saiwan tinggal sendirian di rumah itu dan selalu didatangi sopirnya setiap hari. Akan tetapi, saat mayat korban ditemukan, sang sopir tidak berada di lokasi.

"Informasi dari keluarganya, Pak Saiwan ini baru pulang dari bank 2 hari sebelum ditemukan jenazahnya. Sopirnya tidak ada di rumah, mobil korban Ertiga juga tidak ada lagi," jelas Ketua RW.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak