SuaraRiau.id - Upaya pencarian 10 korban hilang diduga akibat terseret banjir lahar dingin Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) terus dilakukan tim SAR setempat.
Kepala SAR Padang Abdul Malik menyatakan pencarian terhadap 10 warga Tanah Datar ini belum berhasil menemukan tanda-tanda atau lokasi yang dicurigai. Namun, tim gabungan memastikan akan berusaha maksimal hingga berakhirnya masa perpanjangan pencarian korban, yakni 8 Juni 2024.
"Yang pasti tim pencarian terus berupaya semaksimal mungkin mencari korban hilang, termasuk menyusuri aliran sungai," katanya.
Sementara itu, untuk Agam pencarian telah dihentikan setelah korban terakhir ditemukan pada Rabu (22/5/2024). Tim gabungan berhasil menemukan korban di daerah Jorong Taluak, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu atau tujuh kilometer dari pusat lokasi bencana.
Baca Juga:Pengendara Dilarang Lintasi Lembah Anai, tapi Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini
Luasnya wilayah yang terdampak banjir lahar dingin saat kejadian menjadi salah satu tantangan bagi tim gabungan untuk menemukan 10 korban lainnya. Kemudian, kondisi itu diperparah oleh cuaca, seperti tingginya intensitas curah hujan selama beberapa hari terakhir.
Selain menggunakan anjing pelacak, tim gabungan juga menggunakan alat berat untuk membersihkan tumpukan material sisa-sisa banjir lahar dingin Gunung Marapi. Sebab, bisa saja korban tertimbun sehingga tidak diketahui.
Khusus pencarian di sepanjang aliran sungai yang berada di Sijunjung, Abdul Malik mengatakan akan mengevaluasi pencarian. Sebab, selama empat hari di lokasi tersebut, tim gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. (Antara)