SuaraRiau.id - Jembatan Panglima Sampul Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti roboh pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Berdasarkan informasi, jembatan yang diresmikan tahun 2002 itu sempat renggang sebelum akhirnya ambruk.
Kapolres Meranti AKBP Kurnia Setyawan menyatakan sebelum ambruk, pihaknya mendapat kabar bahwa jembatan Sungai Perumbi itu berbunyi hingga mengakibatkan renggang.
"Setelah dapat info jembatan itu renggang, saya suruh Kapolsek (Tebingtinggi Barat) menjaga masyarakat ke situ. Nah, saat berjaga itu jembatan tiba-tiba ambruk, kaget juga anggota, karena gak nyangka jembatan bakal amblas," ujar AKBP Kurnia kepada media.
Jembatan warna warni tersebut terlihat ambruk pada sisi barat dan masuk ke sungai.
"Anak-anak muda sering nongkrong di situ kalau sore dan malam, karena kan ada warna warni di jembatan itu. Jembatannya roboh jam 11 siang, warga sedikit yang lewat," terang Kapolres.
Kurnia menyampaikan bahwa saat kejadian, Kapolsek Tebingtinggi Barat yang ada dekat jembatan langsung berteriak agar warga tidak melewati jembatan itu. Kapolsek juga menyerukan agar pengendara yang melintas untuk mempercepat laju kendaraannya.
"Di video itu kan ada suara Pak Kapolsek teriak-teriak ke anggotanya juga, awas-awas lihat ada warga gak di situ. Untungnya tidak ada korban," terang dia.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab jembatan sepanjang 180 meter tersebut ambruk.
"Penyebabnya kami belum tahu. Kami masih menunggu pengecekan dari Dinas PU Riau," tegas Kurnia.
Jembatan tersebut menghubungkan antara wilayah Alai dan Selat Panjang. Lokasinya berada di Kecamatan Tebing Tinggi. Akibat ambruknya jembatan, akses kedua wilayah putus total. Polisi juga bersiaga di lokasi dan menutup akses kedua arah.
- 1
- 2