Jembatan Panglima Sampul Meranti Ambruk, Warga Terpaksa Tempuh 5 Desa

Sebelum tercebur ke laut, jembatan mengeluarkan bunyi pecah atau retak.

Eko Faizin
Rabu, 22 Mei 2024 | 14:34 WIB
Jembatan Panglima Sampul Meranti Ambruk, Warga Terpaksa Tempuh 5 Desa
Jembatan Panglima Sampul Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti ambruk pada Rabu (22/5/2024). [Ist]

SuaraRiau.id - Jembatan Panglima Sampul Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti ambruk pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Jembatan ini terletak di Sungai Perumbi, Kecamatan Tebingtinggi Barat dan merupakan bangunan penghubung antara Desa Alai dengan Desa Gogok Darussalam.

Kepala Desa Alai Jonnedy mengatakan, Jambatan Panglima Sampul roboh. Sebelum tercebur ke laut, jembatan mengeluarkan bunyi pecah atau retak.

Berbarengan dengan bunyi tersebut, terjadi pergeseran antara badan jembatan dengan akses penghubungnya ke bagian sisi kiri kanan jembatan (bagian darat). Pergeseran ini makin lama makin melebar dan akhirnya jembatan ambruk ke laut.

"Beruntung tak ada korban jiwa. Cuma, akses kita ke kota menjadi sangat jauh," ungkap Jonnedy, Rabu (22/5/2024).

Pasca jembatan roboh, warga harus memutar 5 desa untuk sampai ke kota. Biasanya dari Desa Alai langsung ke Desa Gogok, kini harus melintasi Desa Batangmalas, Tenan, Maini Darul Aman, Mantiasa kemudian baru ke Desa Gogok.

Selisih jalan yang harus dilintasi selama 1 jam perjalanan normal. Ini merupakan akses alternatif satu-satunya jika hendak ke kota di Selatpanjang.

Sementara itu, Kepala Bina Marga PUPR-PKPP Riau, Teza Dasra menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran untuk melihat langsung kondisi jembatan, guna mengetahui penyebab dan mencarikan solusi ke depan. 

"Sekarang tim sedang menuju ke sana (jembatan roboh), saya belum bisa beri penjelasan detail terkait kronologi jembatan bisa roboh. Nanti kalau sudah tim sampai dan melakukan identifikasi baru bisa disampaikan penyebabnya," katanya. 

Diketahui, jembatan yang berada di ruas provinsi ini dibangun pada 2002 oleh Pemkab Bengkalis sebelum pemekaran Kepulauan Meranti. Sejak dibangun itu, tidak ada pemugaran atau perawatan. 

Selain masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Barat, ada tiga kecamatan lain yang memanfaatkan akses ini yakni Pulau Merbau, Merbau dan Tasikputri Puyu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak