SuaraRiau.id - Sebanyak 14 santriwati di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah di Kepulauan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir diduga keracunan makanan. Belasan santri tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Satu di antara santriwati keracunan dilaporkan meninggal dunia.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto mengatakan insiden itu terjadi sejak Minggu 12 Mei 2024.
"Gejala yang dialami para santriwati adalah sesak napas, mual, dan mencret. Awalnya dilarikan ke klinik," katanya.
Kapolres menjelaskan, selanjutnya pada Rabu 15 Mei 2024 para santri dirujuk ke Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung untuk mendapatkan perawatan lebihlanjut.
"Pengakuan salah satu ustaz, para santriwati diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi siomai yang dibeli dari luar pesantren pada Minggu 12 Mei 2024," ungkapnya.
Lebih lanjut, AKBP Andrian menjelaskan bahwa satu dari santriwati itu bernama Safitri (16) tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara 13 santriwati lainnya saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa Polres Rokan Hilir telah melakukan olah TKP di pondok pesantren tersebut dan membawa barang bukti berupa sarung alas tempat tidur yang ada noda muntah, bantal tidur, dan sampah makanan.
Dokter IGD RS Athaya Medika, dr Handri, juga mengkonfirmasi bahwa para santriwati itu diduga keracunan makanan.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita doakan para santri yang masih dirawat agar cepat membaik," tutur Andrian.
Kontributor: Rahmat Zikri