Kasus Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Agung Annur Minta Diusut Tuntas

"Sayang sekali kan uang rakyat sekitar Rp42 miliar, habis begitu saja" ujar dia.

Eko Faizin
Rabu, 24 April 2024 | 14:35 WIB
Kasus Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Agung Annur Minta Diusut Tuntas
Masjid Agung Annur Riau di Pekanbaru, Kamis (28/3/2024). [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraRiau.id - Anggota Komisi I DPRD Riau, Mardianto Manan meminta kasus dugaan korupsi pembuatan payung elektrik di kawasan Masjid Agung Annur Pekanbaru segera diusut tuntas. 

"Kami minta aparat terkait segera mengusut tuntas kasus payung elektrik ini. Jangan sampai didiamkan," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (24/4/2024).

Mardianto menjelaskan bahwa Pj Gubernur Riau SF Hariyanto yang kala itu masih menjabat Sekda Riau juga pernah membeberkan adanya bukti dan data terkait penyimpangan dalam proses pembuatan payung elektrik tersebut. 

"Bahwa dia (SF Hariyanto) ada bukti pembuatan payung elektrik itu tidak sesuai penganggaran dan bahan-bahan yang dipilih. Inikan berarti sudah ada bukti, maka harus ditindaklanjuti segera, kalau ada yang maling ya harus ditangkap segera," tegasnya.

Mardianto lalu menyampaikan apabila bangunan yang dibangun bermasalah maka sudah pasti ada yang salah. Maka hal inilah yang harus diusut.

"Sayang sekali kan uang rakyat sekitar Rp42 miliar, habis begitu saja" ujar dia.

Sebelumnya, SF Hariyanto saat masih menjabat Sekdaprov Riau mengatakan proyek payung elektrik itu telah bermasalah sejak awal tender. 

Ia menyebut, ini seharusnya tidak terjadi apabila proses tender dilaksanakan secara benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekdaprov pun menyebut ada kesalahan dalam penunjukan tenaga ahli pada proyek ini.

"Saya miliki memiliki bukti, saksi, dan data lengkap. Tenaga ahlinya palsu semua saya pastikan. Saya dapat informasi tenaga ahlinya palsu semua. Semua palsu. Tenaga ahli payung itu betul-betul yang ahli bukan yang dipalsukan. Jadi beginilah hasilnya. Saya sudah bilang kepala biro," katanya dengan nada meninggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini