Ramadan Penuh Hidayah, Enam Orang di Pekanbaru Putuskan Masuk Islam

Sebelum mengucapkan syahadat, satu per satu dari mereka diminta bercerita dan mengungkapkan alasannya masuk Islam.

Eko Faizin
Jum'at, 15 Maret 2024 | 17:17 WIB
Ramadan Penuh Hidayah, Enam Orang di Pekanbaru Putuskan Masuk Islam
Suanana saat 6 orang memutuskan masuk Islam di Masjid Agung Annur Pekanbaru, Jumat (15/3/2024). [Suara.com/Rahmat Zikri]

"Keinginan kami bersama-sama masuk islam ternyata sama," jelasnya.

Aliana Nia Reta
Cerita berbeda diungkap wanita cantik berusia 20 tahun kelahiran Tanjungpandan Medan. Hidapan ratusan jamaah ia bercerita bahwa sang ayah beragama islam

Sambil terisak-isak, Aliana mengungkapkan kedua orang tuanya telah lama berpisah dan ia ikut dengan sang ibu. Namun, ia melihat sang ibu tidak taat dalam beribadah.

"Alasan saya masuk islam karena saya ingin selalu mendoakan ayah yang telah lama meninggal dunia, saya yakin ini adalah jalan terbaik dan doa saya akan sampai untuk ayah," ungkapnya.

Adilamawati Waruwu
Tak jauh berbeda, kali ini wanita berusia 22 tahun mengaku alasannya memeluk islam karena banyak bergaul dengan muslimah.

"Saya kagum melihat teman-teman yang taat dalam beribadah dan juga persaudaraan juga sangat kuat," jelasnya.

Usai mendengar semua kesaksian itu, Ustad Rubianto kepada para mualaf berpesan agar istiqamah dalam mempelajari islam karena adalah hal baru.

"Tetaplah patuh kepada orang tua, kecuali diminta kembali kepada agama sebelumnya. Setelah ini, lakukan mandi besar, dosa yang lalu telah dihapuskan dan argo baru agama islam mulai berlalu. Laksanakan shalat karena shalat adalah tiang dari seluruh kebaikan," ungkapnya.

Selanjut, Ustaz Rubianto membimbing satu persatu mualaf bersyahadat dan berikrar masuk Islam. Usai persyahadatan itu jamaah langsung menggemakan takbir Allah Maha Besar sebagai bentu menyambut saudara seiman itu.

Kontributor: Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini