Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Masih Tinggi

"Naiknya yang tinggi sudah sejak 2 mingguan terakhirlah," sebut dia.

Eko Faizin
Selasa, 12 Maret 2024 | 09:41 WIB
Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Masih Tinggi
Ilustrasi pasar tradisional. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru masih tinggi meski tidak terlalu signifikan. Di Pasar Selasa misalnya, harga beras premium berkisar Rp160 ribu hingga Rp170 ribu per karung 10 kg. 

Hal yang sama terjadi juga di Pasar Dupa Pekanbaru, harga beras ikut melonjak.  

Mia, salah seorang pedagang di pasar tersebut mengaku harga beras merk belida naik menjadi Rp158 ribu.

"Untuk beras belida dan topikoki kami jual di angka Rp158.000 per karung isi 10 kg. Kalau untuk beras solok berkisar Rp 170-175 ribu. Lalu pandan wangi Rp175-180 ribu," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (11/3/2024).

Mia menjelaskan jika harga beras ini sudah naik sejak beberapa minggu belakangan dan belum mengalami perubahan hingga menuju Ramadhan.

"Naiknya yang tinggi sudah sejak 2 mingguan terakhirlah," sebut dia. 

Sementara itu, harga cabai merah Bukittinggi Rp70 ribu, bawang merah Rp35 ribu dan kentang Rp20 ribu per kg. Sedangkan harga daging sapi melonjak tinggi dari harga Rp130 ribu menjadi Rp140 ribu per kg.

Diketahui sebelumnya Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun sudah memerintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah antisipasi lonjakan harga. OPD terkait harus memastikan ketersediaan bahan pangan di pasaran selama momen bulan puasa.

"Kita akan bahas bersama forkopimda dan dinas terkait, kita tentu tidak ingin harga terlalu melonjak. Lalu pasokan juga terkendala di pasaran," terang Muflihun.

Dia mengungkapkan jika kenaikan harga jelang momen hari besar keagamaan memang biasa. Namun pemerintah kota tidak tinggal diam agar lonjakan harga tidak terlalu signifikan dibanding hari biasa.

"Kita tentu berupaya menjaga pasokan dan antisipasi kenaikan harga. Terkadang itu dipengaruhi inflasi yang fluktuatif, biasanya jelang bulan puasa harga bahan pangan naik, kita akan sigap antisipasinya," tutur Muflihun. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini