"Walaupun baru satu bulan setengah, bisa dilihat hasilnya apa yang sudah dibuat oleh kepengurusan kami. Sekarang masjid sudah ramai, hampir setiap hari ada kegiatan. Dulu Masjid Annur bisa dikatakan seperti bangunan ditinggalkan di tengah hutan, kotor, banyak ilalang, rumput setinggi lutut. Lalu kami bereskan semua, sehingga masjid rapi, bersih dan wangi," ulasnya.
Namun, kata Burhanuddin, tindakan SF Hariyanto yang juga baru dilantik menjadi Pj Gubernur Riau ini malah seolah ingin memecah umat.
SF Hariyanto mengganti seluruh personal dengan pengurus baru tanpa justifikasi.
"Jadi, saya menyebutnya ini bukan BPMR tapi panitia. Bukan sebuah badan, karena baru 53 hari sudah dibubarkan," canda Burhanuddin sambil tertawa tipis.