Kata Rusli Ahmad yang Dikecam PBNU gegara Palsukan Surat untuk Deklarasi Prabowo-Gibran

Rusli Ahmad mempertanyakan alasan PBNU tiba-tiba mempermasalahkan statusnya setelah agenda deklarasi Prabowo-Gibran beberapa hari lalu.

Eko Faizin
Jum'at, 12 Januari 2024 | 17:47 WIB
Kata Rusli Ahmad yang Dikecam PBNU gegara Palsukan Surat untuk Deklarasi Prabowo-Gibran
Ilustrasi Nahdlatul Ulama (NU). [Dok Antara]

"Surat itu saya tidak pernah tulis. Kita ini sudah menjabat dua periode sebagai Ketua PWNU dan sudah banyak memimpin organisasi, jadi bukan orang bodoh lagi," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni menyatakan jika pihaknya mengecam apa yang dilakukan Rusli Ahmad yang memalsukan surat undangan dengan stempel dan kop surat palsu pada 7 Januari 2024. Surat bernomor 009/PWNU-Riau/01/2023 itu hanya ditandatangani Rusli. 

Dalam surat itu, Rusli mengundang pengurus PWNU Riau dan kiai NU untuk hadir dalam acara deklarasi dukungan pasangan Prabowo-Gibran yang digelar pada Rabu (10/1/2024).  

“Surat undangan yang beredar dengan mengatasnamakan PWNU Riau yang ditandatangani Rusli itu tidak sah. PBNU menganggap Rusli telah melakukan tindakan brutal karena masih mengatasnamakan Ketua PWNU Riau. Menandatangani surat sendirian dan menggunakan kop surat dan stempel palsu,” kata Amin Said Husni dikutip dari NU Online, Jumat (12/1/2024). 

Dia mengungkapkan jika PBNU telah membekukan kepengurusan PWNU Riau sejak Desember lalu. Sebagai gantinya, PBNU telah menunjuk Wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung menjadi karteker Ketua PWNU Riau. Penunjukan Sulaiman sesuai dengan keputusan rapat harian syuriyah dan tanfidziyah pada 16 Desember 2023.

Amin lalu menegaskan bahwa Rusli Ahmad tidak lagi menjabat sebagai Ketua PWNU Riau sejak KPU mengeluarkan daftar calon tetap anggota DPD RI.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini