SuaraRiau.id - Banjir di sejumlah daerah di Riau tak kunjung surut, bahkan cenderung meluas seiring tingginya intensitas hujan yang masih tinggi. Sebanyak 9 dari 12 kabupaten/kota di Riau pun berstatus siaga darurat banjir.
Penanganan banjir ala pemerintah daerah (pemda) dengan membagikan sembako ke warga terdampak mendapat sorotan dari anggota DPRD Riau Marwan Yohanis.
Dia mengkritik terkait upaya pemda dalam mengatasi banjir lantaran bencana tersebut seolah sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya tanpa adanya solusi yang jelas.
"Menyangkut banjir, sudah menjadi hal yang rutin di Riau khususnya saat curah hujan tinggi berdampak pada meluapnya sungai yang tidak dapat menampung. Masalahnya apa? Karena lahan resapan air sudah tidak ada lagi. Hutan sudah dialihfungsikan, lahan yang dulunya rawa sudah dibangun perumahan, hotel. Jadi setiap hujan hitungan jam pasti banjir," ucap Marwan dikutip dari Antara, Senin (8/1/2024).
Wakil rakyat tersebut menyampaikan jika masalah banjir tak bisa diselesaikan hanya dengan bagi-bagi sembako. Masyarakat sangat menantikan solusi jangka panjang agar banjir tidak terjadi di tahun mendatang.
"Banjir ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan indomie saja. Begitu banjir bagi-bagi indomie. Kita tidak ingin yang begini,” ujar Marwan.
Dia menyadari jika solusi jangka pendek juga dibutuhkan seperti bantuan sembako, tempat relokasi sementara. Namun solusi jangka panjang harus segera dilakukan.
Marwan menuturkan solusi jangka panjang yakni dengan membangun wilayah resapan air dan melakukan normalisasi sungai. Dia mendesak agar ada regulasi khusus yang dibuat untuk lahan resapan air ini.
"Seperti misalnya perusahaan diwajibkan membangun danau kecil untuk menampung air hujan yang tinggi sebelum dialiri ke sungai. Kemudian perkotaan juga harus dibuat aturan yang jelas agar proyek pembangunan selaras dengan penanganan banjir. Perbanyak lokasi resapan air," tegas dia.
Untuk itu, Marwan mengungkapkan dibutuhkan sinergitas antar instansi agar solusi kongkret dalam menanggulangi bencana banjir untuk jangka panjang segera direalisasikan.
Diketahui, BPBD Riau menetapkan sembilan dari 12 Kabupaten/Kota di Riau berstatus siaga darurat bencana banjir. Kesembilan daerah itu yakni Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Indragiri Hulu, Pelalawan dan Kota Pekanbaru.
BPBD Riau mengaku sudah memberikan imbauan kepada pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendirikan posko darurat dimasing-masing daerahnya. (Antara)