SuaraRiau.id - Bocah berusia 4,5 tahun meninggal dunia setelah sempat terseret arus saat berenang di parit Desa Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Siak pada Selasa (2/1/2024) sore.
Banjir di Siak telah menelan seorang korban. Seorang balita berusia 4,5 tahun ditemukan meninggal setelah terseret arus saat berenang di parit.
Kapolsek Koto Gasib, Iptu Budiman S Dalimunthe mengungkap jika awalnya korban berenang di parit bersama orangtuanya.
Namun setelah beberapa saat, korban tidak tampak lagi di permukaan air.
“Orangtua sempat berteriak memanggil korban dan meminta pertolongan warga tapi tidak ada jawaban dari korban,” ujar Kapolsek dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Setelah pencarian sekitar satu jam, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di parit seberang gorong-gorong.
Diperkirakan saat terseret arus korban masuk ke dalam gorong-gorong. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diketahui, tingginya debit air parit disebabkan banjir setelah hujan deras mengguyur Siak. Sejumlah lokasi bahkan digenangi banjir, meski tidak separah daerah lainnya di Riau.
Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan debit air membludak, termasuk di parit Kampung Sengkemang, lokasi balita terseret arus.
Arus air di parit sangat deras, sehingga berbahaya bagi anak-anak.