SuaraRiau.id - Masjid Agung Annur Pekanbaru kembali menjadi saksi dua orang yang memutuskan mengucapkan kalimat syahadat, Jumat (1/12/2023) siang.
Dua warga Pekanbaru bernama Dereik (25) dan Sri Ulandari (31) tersebut memutuskan mualaf di hadapan pengurus Mualaf Center Annur dan jamaah masjid.
Menggunakan pakaian muslim, Dereik dan Sri duduk di barisan depan dekat imam untuk mengikrarkan syahadat.
Sebelum resmi masuk Islam, keduanya diminta pengurus Mualaf Center Annur Ustaz Rubianto untuk mengungkapkan alasan keduanya memeluk agama Islam.
Sri menyampaikan bahwa dia masuk Islam karena ingin tampil lebih tertutup atau berjilbab.
"Saya ingin lebih baik lagi, ingin pakai jilbab. Melihat orang menggunakan jilbab membuat saya juga ingin (memakai) dan nyaman rasanya," ujar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, Dereik mengaku tertarik dengan agama Islam karena menurutnya ajaran Islam masuk akal.
"Saya memang tertarik belajar Islam, waktu kecil dulu saya pernah belajar tentang Islam dan apa yang disampaikan (ilmu) terasa masuk akal buat saya," katanya.
Selain itu, kepada Ustaz Rubianto, Dereik mengatakan dirinya masuk Islam tanpa ada paksaan.
"Saya masuk Islam tidak ada yang memaksa. Saya juga sudah khitan," ungkapnya.
Dereik dan Sri akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Keduanya terlihat lancar membaca syahadat meski agak terbata-bata.
Wajah mereka nampak gembira dan mata berkaca-kaca terpancar usai mengikrarkan kalimat syahadat.
"Alhamdulillah, keduanya resmi memeluk agama Islam. Sehabis ini jangan lupa mandi besar. Itu syarat wajib masuk Islam," sebut Ustaz Rubianto.
Sang ustaz pun memberi pesan agar kedua orang yang baru saja mualaf itu tetap istiqomah menjalani kehidupan secara Islam
"Janganlah kalian kembali ke agama sebelumnya. Karena itu sama saja dengan murtad," tegas Rubianto.