SuaraRiau.id - DPRD Riau telah menerima surat permintaan usulan calon Pj Gubernur Riau (Gubri) yang dikirim Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).
Pada surat tersebut, Kemendagri meminta usulan calon Pj Gubernur dari masyarakat Riau melalui DPRD Riau hingga 6 Desember nanti.
Terbaru, Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mengusulkan nama sejumlah tokoh untuk dicalonkan sebagai Pj Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024.
Nama ketiga sosok tersebut di antaranya Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas Erwin Dimas dan Rektor Universitas Riau Sri Indarti.
Usulan nama-nama Pj Gubernur Riau ini disampaikan dalam agenda pertemuan bersama Komisi I DPRD Riau di Gedung DPRD Riau, Kamis (30/11/2023).
Wakil Ketua Umum FKPMR Azlaini Agus mengungkapkan bahwa ada sejumlah kriteria dan syarat yang telah disusun untuk calon Pj Gubernur Riau.
"Pertama, mestilah Putera Jati Melayu Riau yang memiliki integritas terpuji dan teruji, kredibilitas yang tinggi, kapasitas dan kapabilitas serta kompetensi unggul, figur yang memiliki historis dan ikatan emosional secara langsung dengan Riau atau figur yang memahami daerah dan persoalan-persoalan di Riau," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/11/2023).
Menurut Azlaini, FKPMR tetap menjunjung semangat kebhinekaan, namun adalah hal alamiah bahwa perbaikan nasib suatu kaum ditentukan oleh kaum itu sendiri, tersebab yang lebih tahu dan paham tentulah kaum itu sendiri.
Kemudian kedua, sosok yang dapat menjawab dan memberikan solusi konkrit pada persoalan-persoalan ekonomi dan sosial di Riau. Siap memberikan komitmen untuk mengabdi membangun Riau dengan ikhlas dan dedikasi terbaik.
Ketiga, figur yang paham dan berpengalaman dengan administrasi birokrasi dan pemerintahan sekaligus memiliki strong leadership.
"Dengan demikian diharapkan dapat melakukan reformasi birokrasi secara cermat dan bijak, agar birokrasi pemerintahan Riau benar-benar berpikir dan berbuat serta memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat dengan tetap memiliki karakter Melayu," sebutnya.
Selanjutnya keempat, figur yang memiliki jejaring nasional maupun internasional yang kuat dan luas di berbagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah. Dengan kemampuan komunikasi diplomatis maupun pendekatan personal persuasif untuk menyakinkan pemerintah pusat bahwa Riau memerlukan dana pembangunan yang sangat besar untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
Figur yang paham dan berpengalaman langsung dengan proses penetapan kebijakan dan politik anggaran di tingkat nasional.
Terakhir, figur yang dapat menjadi koordinator pembangunan antar daerah dan pemersatu semua shareholder dan stakeholder pembangunan di Riau.
Pj Gubernur Riau harus mampu mengkoordinir dan berkolaborasi dengan para Bupati/Wali Kota maupun komponen masyarakat pemangku kepentingan pembangunan di Riau, pembangunan di Riau harus dilakukan secara bersinergi, kolaboratif dan inovatif (pentahelix collaboration strategy).
"Oleh karenanya, kami mempertimbangkan, tiga nama-nama Pj Gubernur Riau berdasarkan kriteria dan persyaratan tersebut," tegas Azlaini.
Diketahui sebelumnya, DPRD Riau menerima surat permintaan usulan calon Pj Gubernur Riau dari Kemendagri. Dalam surat itu meminta rekomendasi dari masyarakat terkait calon PJ Gubernur.
Nantinya, pengusulan kandidat Pj Gubernur Riau disampaikan oleh masyarakat melalui fraksi-fraksi yang ada di DPRD Riau. Hal ini untuk merepresentasikan keinginan masyarakat Riau terkait sosok terbaik untuk memimpin Riau ke depan.