SuaraRiau.id - Anggota polisi di Bengkalis Riau, Bripka BA bersama istrinya Jaksa SH ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terdakwa perkara narkoba.
Pasangan suami istri (pasutri) penegak hukum tersebut diduga menyalahgunakan jabatan dengan menerima suap Rp999 juta.
Asisten Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Riau Imran Yusuf mengungkapkan jika uang suap tersebut sudah berubah menjadi benda.
"Uangnya sudah berubah bentuk ke benda. Ini yang sedang kami telusuri. Yang jelas, uang itu sudah digunakan tersangka untuk membeli sesuatu," ucapnya.
Saat ditanya benda apa, Imran menyebut pihaknya sedang melakukan penelusuran. Namun, berdasarkan informasi, Brigadir BA menggunakan uang suapnya untuk membeli sebuah kapal di Bengkalis.
Kejati Riau pun telah berkoordinasi dengan Polda Riau dalam penetapan tersangka Bripka BA.
"Saat proses penyidikan ini (Bripka BA), kami sudah berkoordinasi dengan Polda Riau. Koordinasi yang baik. Penyidikan kami didukung oleh Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal)," kata Imran dikutip dari Antara, Rabu (22/11/2023),
Saat ini Bripka BA menjalani di Rutan Polda Riau dalam 20 hari ke depan, sementara sang istri oknum Jaksa SH ditetapkan sebagai tahanan kota.
Perjalanan kasus suap
Penanganan perkara ini bermula saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menerima pelimpahan penanganan kasus narkoba dengan terdakwa Fauzan Afriansyah dari penyidik Mabes Polri.
Tahap II dilakukan pada 17 Januari 2023, di mana salah satu JPU adalah SH.
- 1
- 2