Pakaian Seken di Pekanbaru Makin Diminati: Karena Gak Pasaran

Menurutnya, tak jarang pakaian dari merek ternama (branded) juga dijual dengan harga miring.

Eko Faizin
Rabu, 01 November 2023 | 21:22 WIB
Pakaian Seken di Pekanbaru Makin Diminati: Karena Gak Pasaran
Ilustrasi thrift shop. [Unsplash/Nilay Sozbir]

SuaraRiau.id - Bisnis jual beli pakaian bekas atau thrift menuai pro dan kontra. Bahkan beberapa waktu lalu Kementerian Perdagangan memusnahkan ratusan bal barang bekas di Pekanbaru.

Di sisi lain, peminat thrift di Indonesia makin bertambah, termasuk Pekanbaru. Tentu saja membuat para penjual pakaian bekas memiliki peluang bisnis di industri fashion.

Maraknya peminat thrift membuat orang-orang dari berbagai kalangan lebih memilih membeli pakaian bekas dibandingkan pakaian baru.

Salah satu pedagang thrift bernama Ita mengaku keuntungan dari berjualan pakaian bekas alias seken lebih banyak dibandingkan menjual yang baru.

"Peminatnya banyak dari berbagai kalangan, bahkan yang kalangan atas juga sering belanja karena kualitasnya memang bagus," katanya dikutip dari Antara, Selasa (31/10/2023).

Ita pun mengungkapkan alasan thrift banyak diminati karena kualitas yang ditawarkan masih bagus dengan harga yang terjangkau.

Menurutnya, tak jarang pakaian dari merek ternama (branded) juga dijual dengan harga miring.

"Yang biasanya beli baju berjuta-juta, di sini ratusan ribu saja sudah bisa bergaya," jelas Ita.

Mutiah, seorang pelanggan mengatakan pakaian yang dijual di thrift tidak pasaran dan edisinya pun terbatas.

"Saya suka ngethrift karena pakaiannya ga pasaran gitu ga banyak kawan kembarnya, barangnya itu satu aja," katanya.

Mutiah mengungkapkan jika membeli thrift harus bisa memilih pakaian yang bagus dan menawar jika harga yang dipasarkan tidak sebanding dengan kualitasnya.

"Makanya kalo ngethrift harus pandai-pandai lah gitu nyari maupun nawar harganya," ujar dia.

Mutiah pun mengaku bahwa dirinya selalu membeli pakaian thrift di toko secara langsung agar bisa melihat kondisi barang jika ada yang cacat produksi.

"Kalo beli langsung bisa lebih jelas, bisa dicoba juga trus bisa bebas lihat barang nya ada cacat atau engga gitu kalo online kan ga bisa," terangnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak