Beras SPHP di Pekanbaru Mulai Ditinggalkan, Pedagang Ungkap Alasannya

Beras murah menurun di tengah harga beras Belida dan beras Anak Daro yang masih naik.

Eko Faizin
Rabu, 25 Oktober 2023 | 17:13 WIB
Beras SPHP di Pekanbaru Mulai Ditinggalkan, Pedagang Ungkap Alasannya
Ilustrasi beras murah. [Dok Kementan]

SuaraRiau.id - Pembeli beras murah atau Beras Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasa Cik Puan Pekanbaru mengalami penurunan.

Beras murah menurun di tengah harga beras Belida dan beras Anak Daro yang masih naik. Hal itu karena disebabkan kualitas beras SPHP sudah tidak bagus.

Pedagang beras di Pasar Cik Puan Pekanbaru, Dasril menjelaskan jika persediaan beras SPHP banyak namun konsumennya berkurang

"Peminatnya sekarang berkurang, kalau dulu berasnya bagus sekarang sudah tidak. Orang Pekanbaru rata-rata seleranya ya selera orang Sumbar. Walaupun berasnya cantik kalau nasinya tidak bagus dan lengket orang tidak mau beli," katanya dikutip dari Antara, Selasa (24/10/2023).

Dasril menyebut meskipun harga beras masih naik seperti beras Belida Rp15.500 per kg, beras Anak Daro Rp17.000 per kg, namun konsumen lebih memilih membeli beras tersebut.

Untuk harga beras SPHP Rp11.500 per kg atau Rp57.500 per karung isi 5 kg. Harga beras SPHP diatur oleh Badan Pangan Nasional melalui Peraturan Badan Pangan Nasional No.7 Tahun 2023.

Kata Dasril, sepinya Pasar Cik Puan dan berkurangnya pembeli beras SPHP sangat berpengaruh terhadap pemasukannya saat ini.

"Kalau keadaan seperti sekarang pasar sepi dan kualitas beras SPHP tidak bagus sehingga membuat penjualan beras SPHP tidak lancar," katanya.

Anggi, salah satu konsumen beras SPHP mengungkapkan jika dari segi warna, beras ini kuning dan menghitam. Nasinya pun lembek.

"Berasnya saat dimasak lembek, jadi harus pintar masaknya apalagi bagi mereka yang tidak biasa masak beras ini bisa jadi bubur," sebut dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini