SuaraRiau.id - Seorang bocah laki-laki mengalami insiden kecelakaan saat berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan di Jambi.
Jari anak tersebut terjepit di antara anak tangga eskalator, saat bermain dengan teman-temannya di sebuah mal Jambi.
Video viral peristiwa ini dibagikan oleh akun media sosial @memomedsos, Kamis (13/4/2023).
Si anak tampak kesakitan dan menangis saat dua orang petugas berusaha mengevakuasinya. Saat itu, eskalator tersebut sudah dalam kondisi mati.
Proses evakuasi pun berlangsung dramatis. Petugas yang membantunya tampak meminta air dan mengirimkannya ke tangan anak yang terjepit tersebut, untuk mengurangi panas di tangannya.
"Ini panas ini, tolong dikasih air," ujar petugas tersebut.
Si anak tampak sedikit tenang saat tangannya disiram. Namun dirinya kembali mengeluh kesakitan.
"Sakit, om. Sakit," kata si anak sembari berusaha menarik tangannya.
Kedua petugas itu mencegah si anak menarik jarinya yang terjepit untuk menghindari cidera yang lebih parah dan kembali menenangkan si anak.
Di lokasi peristiwa ini terjadi, tidak terlihat kedua orangtua si anak. Belakangan diketahui anak ini tengah bermain bersama teman-temannya di Mal tersebut tanpa pendampingan orangtua.
Sejumlah warganet di kolom komentar menyalahkan orang tua si anak yang dinilai lalai, lantaran tidak mengawasi anaknya. Salah satunya disampaikan @eva***.
"Sibuk shopping buat lebaran sampe anak pun lepas dari pantauan," tulisnya di kolom komentar.
"Mak sm bpknya ngapain aja...anak smpe begitu..mantengin discount baju baru mulu..anak jd korban," imbuh @len***.
Sementara itu, warganet lainnya menyebut hal ini bukan sepenuhnya kesalahan dari orangtua anak yang terjepit eskalator. Salah satunya disampaikan @lat***.
"Kok pada nyalahin orang tua nya yaa, tolong lah ketikan nya dijaga. Kita gak tau situasi yg sebenernya kaya mana;( dan lagian mana ada si orang tua yg mau ngalamin kejadian kaya gini," kata @lat***.
"Jgn nyalahin mama'a... Yg punya anak aktif luar biasa, pasti tau rasanya. Seorang ibu udah lebih dari kata extra buat ngejaga, lepas dr pantauan karna anak terlalu aktif, ditambah jika ada adik'a yg lebih kecil," ujar @bil***.
Kontributor : Anggun Alifah