Sempat Keluar Islam, Pria di Pekanbaru Ini Putuskan Kembali Jadi Mualaf

Edi mengaku sebelumnya adalah seorang muslim dan sempat keluar Islam karena suatu alasan.

Eko Faizin
Minggu, 19 Maret 2023 | 12:41 WIB
Sempat Keluar Islam, Pria di Pekanbaru Ini Putuskan Kembali Jadi Mualaf
ilustrasi masuk Islam. [Pixabay/xegxef]

SuaraRiau.id - Hidayah Islam menghampiri dua warga di Pekanbaru pada Jumat 17 Maret 2023. Warga bernama Edi (30) dan Lilis (24) memutuskan menjadi mualaf.

Proses syahadat dilakukan di Masjid Agung Annur Pekanbaru. Pengurus Mualaf Center Annur, Rubianto membimbing keduanya saat mengikrarkan syahadat di depan sejumlah jamaah.

Sebelum menjadi mualaf, Rubianto menanyakan alasan keduanya memeluk agama Islam, apakah lewat hidayah, ikut ikutan atau lewat keluarga.

Edi mengaku sebelumnya adalah seorang muslim dan sempat keluar Islam karena suatu alasan.

Kini, Edi menyebut ingin kembali memeluk Islam dengan istiqomah.

"Saya dulu sempat muslim, lalu saya murtad karena suatu alasan. Kali ini saya putuskan ingin kembali memeluk agama Islam memperbaiki diri dan ingin Istiqomah memeluknya," ujar Edi Darma dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (17/3/2023).

Beda dengan Lilis Serlina Baeha (24) yang mengaku ingin memeluk Islam karena merasakan ketenangan saat melihat teman-temannya yang muslim beribadah salat.

"Saya juga sudah banyak belajar Islam sebelumnya. Ada perubahan yang saya rasakan sehingga saya memutuskan masuk Islam," ungkap Lilis.

Lebih lanjut, ia mengatakan kalau dirinya sudah minta izin kepada orangtuanya untuk berbeda keyakinan.

"Saya sudah izin sama orang tua mau masuk Islam dan dibolehkan," pungkasnya.

Meski agak terbata-bata, keduanya bersyahadat dan mendapatkan bingkisan berupa perlengkapan salat lengkap dari Mualaf Annur.

Ustaz Rubianto mengatakan bahwa usai mengikrarkan syahadat para mualaf tidak serta merta dibiarkan begitu saja.

“Para mualaf kita bimbing dengan program belajar tahap awal yaitu baca tulis al-quran, fiqih ibadah dan nanti dilanjutkan dengan tauhid," terang dia.

Dengan tiga mata pelajaran itu setiap pekan, mualaf diharapkan memiliki bekal awal sehingga akan terus tumbuh rasa cinta dalam dirinya mempelajari agama Islam.

"Kita ajarkan cara berwudhu, cara salat, puasa dan tentang keesaan, dan mengenal Allah SWT. Tak hanya itu kita juga akan membekali dengan ilmu bagaimana pandangan islam terhadap agama lainnya," tegas Rubianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini