SuaraRiau.id - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terus berlanjut hingga saat ini dengan menghadirkan saksi-saksi.
Seiring dengan itu, banyak fakta-fakta terungkap dalam kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dkk.
Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, menuturkan bahwa usai menembak Brigadir J, Ferdy Sambo (FS) langsung menjemput sang istri yang berada di kamar.

Romer menjelaskan hal itu saat bersaksi dalam persidangan Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022) kemarin.
Adzan Romer menceritakan bahwa Ferdy Sambo ketika itu membawa Putri Candrawathi pergi meninggalkan rumah dinas kompleks Duren Tiga.
"Setelah itu bapak bawa ibu keluar melewati tubuh korban," katanya kepada Hakim Ketua Wahyu Imam Santoso dikutip dari Kanal Youtube KOMPASTV pada Senin, (14/11/2022).
Adzan tak banyak bicara saat ditanya majelis hakim bahwa, majikannya tersebut menginjak-injak darah Yosua yang tercecer di lantai.
Mantan Kadiv Propam Polri menggandeng Putri Candrawathi keluar dari rumah menuju pintu garasi.
"Berarti nginjek (darah) dong," ujar Hakim Imam.
Melihat sang majikan hendak keluar, eks ajudan Sambo kemudian bergegas keluar mendampingi mereka.
"Melihat bapak bawa ibu keluar saya langsung dampingi keluar duluan. Sampai di luar pak FS memerintahkan Ricky nganter ibu ke Saguling. Saya melihat FS telepon saja," ujar Romer.
Ungkap hal ganjil mendiang Brigadir J
Adzan Romer juga mengungkapkan soal dirinya yang dibuat ciut saat mendiang Brigadir J melakukan hal ganjil dan tidak wajar.
Adzan memberi keterangan jika dirinya memiliki pengalaman tidak terduga saat bertugas bersama Brigadir J di pos jaga rumah Ferdy Sambo.
Pengakuan Adzan Romer terbilang mengejutkan lantaran Brigadir J disebutnya sudah mengarahkan pistol.
Kesaksian Adzan Romer mendapat perhatian khusus bagi warganet, lantara menyebut Brigadir J pernah melakukan hal ganjil.
- 1
- 2