Valentino Simanjuntak juga mengatakan bahwa menyaksikan sepakbola sejatinya adalah hiburan dan silaturahmi alat pemersatu bangsa, bukan sebaliknya.
"Bahwa sikap tersebut juga sebagai bentuk rasa simpati dan empati saya kepada para korban serta seluruh insan persepakbolaan nasional,” tambahnya.
“Menyaksikan pertandingan sepakbola sejatinya dapat menjadi sarana hiburan, pengaplikasioan nilai rivalitas sportif, sekaligus menjadi momen silaturahmi sebagai alat pemersatu bangsa," imbuh Valentino.
Terakhir, ia mengajak seluruh insan sepakbola Indonesia untuk mengembalikan tujuan sepakbola melalui rivalitas sportif yang aman dan nyaman.
"Mari sama-sama kita kembalikan tujuan dari sepak bola yaitu pencapaian prestasi melalui rivalitas sportif serta kebanggaan dan hiburan bagi yang menyaksikan dengan aman dan nyaman." paparnya.
Diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan menewaskan 125 orang, dua di antaranya anggota polisi yang bertugas dalam pengamanan.