Mantan Wakapolres Metro Tangerang belum bersedia membeberkan siapa pelapor pekara tersebut. Ia hanya menyebutkan, masih melakukan pendalaman terhadap laporan tersebut.
"Kita masih dalami semua dan cek fakta hukumnya, datanya benar atau tidak," kata Ferry.
Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan tersebut viral di sosial media usai korban membagikan cerita di Instagramnya @ririapriliaaaaa. Dalam video berdurasi beberapa detik itu, korban menceritakan kejadian yang dialaminya.
“Saya membuat laporan atas pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak (seorang polisi wanita) dan ibu dari pacar saya. Mereka memukul, menjambak dan menampari saya karena mereka tidak terima saya menjalin hubungan dengan adik (Polwan) dan anaknya (orangtua),” cerita korban.
Pada video disukai 1.487 orang dan mendapatkan komentar dari 338 pengguna Instagram, korban terlihat berada di RS Bhayangkara Polda Riau untuk menjalani visum.
Ia juga memperlihatkan sejumlah luka memar serta lebam di lengan tangan, bagian leher dan di tempat lainnya yang diduga oknum Polwan tersebut.
“Udah berkali-kali saya tidak adil kaya gini, seolah di sini saya yang salah sepenuhnya atas hubungan dengan adiknya. Pertama kali, kakaknya masuk ke rumah saya nyelonong tidak sopan dan dengan memakai baju dinasnya sampai ke kamar saya. Karena tidak ada yang respon dia datang,” cerita Riri dalam video yang ditonton 38.700 kali.
Kontributor : Riri Radam