Gubernur BEM FISIP Unri Bantah Lakukan Pelecehan Seksual: Ini Merusak Nama Baik

GA akan melakukan upaya hukum lainnya jika nanti tudingkan tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 23 September 2022 | 17:48 WIB
Gubernur BEM FISIP Unri Bantah Lakukan Pelecehan Seksual: Ini Merusak Nama Baik
Kampus Universitas Riau atau Unri. [Dok riau.go.id]

SuaraRiau.id - Gubernur BEM FISIP Unri, GA angkat bicara atas dugaan kekerasan seksual yang dialamatkan kepada dirinya. Ia menegaskan, tidak pernah melakukan perbuatan tak senonoh tersebut kepada mahasiswi.

GA akan melakukan upaya hukum lainnya jika nanti tudingkan tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

“Saya juga bingung, saya tuduh diduga melakukan kekerasan seksual secara verbal dan nonverbal kepada mahasiswi,” kata GA saat dihubungi, Jumat (23/9/2022).

Gubernur BEM FISIP Unri juga mempertanyakan kronologis, bukti serta siapa korban yang diduga dilecehkannya. Ia menegaskan tudingan tersebut tidaklah benar.

Baca Juga:Gubernur Fisip Universitas Riau Diduga Lecehkan Mahasiswi

“Tudingan diberikan kepada itu tidak benar adanya. dimana saya tak tau siapa korban dan bentuk kekerasan sesksual apa yang saya lakukan,” jelasnya.

GA juga menyayangkan sikap dari pelapor yang dinilai terlalu berlebihan telah membuat framing tentang dirinya. Yang mana, berimbas pada nama baik, harkat dan martabat dirinya.

“Isu ini sudah menjadi pemberitaan, sedangkan saya masih terduga yang belum tentu melakukan kekerasan seksual tersebut,” sebut GA.

“Ini merusak nama baik, harkat dan martabat saya. Jika nantik tidak terbukti, saya laporkan balik mereka ke pihak berwajib,” sambung GA menegaskan.

Terhadap laporan tersebut, GA mengaku, belum ada dipanggil oleh Satgas PPKS Unri untuk dimintai keterangan.

Baca Juga:Tekan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Polres Subang Ajak Korban Berani Lapor

Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan Universitas Riau (Unri). Kali ini, terduga pelaku yakni Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berinisial GA. Ia duga melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah mahasiswi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini