Dari sanalah, Kamaruddin menduga Sambo meninggalkan Putri Candrawathi dirumah Magelang dan memutuskan pulang ke Jakarta untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Karena bertengkar dan Putri mengancam akan laporkan ke atasan, Ferdy Sambo meninggalkan istrinya di Magelang, ia pulang untuk melakukan pembunuhan terhadap almarhum," ujarnya.
Menurut Kamaruddin, Brigadir J diduga merupakan seorang informan untuk Putri Candrawathi.
Khawatir kenakalannya dibongkar oleh Brigadir J ke istrinya, Sambo pun merencanakan pembunuhan tersebut.
Brigadir J, kata Kamaruddin, telah mengetahui bahwa dirinya akan dibunuh karena adanya ancaman yang sangat kencang dari bosnya tersebut.
"Almarhum diduga sebagai informannya ibu diancam akan dibunuh karena ancaman itu sangat kencang dari Ferdy Sambo," ungkap Kamaruddin.