SuaraRiau.id - Kasus judi online belakangan menjadi sorotan usai tersebat di media sosial terkait skema perjudian yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Dalam narasi yang tersebar di medsos, tertulis sebuah bagan Konsorsium 303 dan Kaisar Sambo.
Deddy Corbuzier melalui podcast-nya membahas soal perjudian bersama konsultan keuangan, Roy Shakti.
Lebih dari judi biasa, aktivitas ilegal ini bahkan bisa franchise.
Roy juga menceritakan seberapa untouchable-nya (tak tersentuh) judi online akibat mendapat beking kuat.
"Begini kisahnya, (judi awalnya) offline terus ke online," kata Roy Shakti di kanal YouTube Deddy Corbuzier Close The Door yang diunggah Selasa (23/8/2022).
Roy Shakti membeberkan berbagai macam permainan judi mulai dari kasino, slot, togel dan lainnya.
"Masalahnya kalau di satu website, hanya bisa main di situ," ungkapnya dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Sampai akhirnya ada sebuah sistem bernama seamless, di mana orang-orang bisa mendepositokan uangnya dan bermain judi di berbagai tempat.
"Kenapa berkembang? Karena pemain judi yang besar, menjual paket usaha," kata Roy Shakti.
Deddy Corbuzier terkejut dengan sistem tersebut, "Serius? Jadi gue bisa franchise?"
"Bisa, (contohnya) Close The Door Gaming," jawab Roy Shakti.
Penyebarannya pun makin meluas karena banyak yang mempromosikan judi online melalui media sosial.
Roy Shakti juga pernah mendapat tawaran tersebut dengan bermodal Rp200 juta. Bahkan sesumbarnya, ini tidak akan tersentuh polisi.
"Ditanya, aman enggak nih? Nah dia bilang, 'jangan khawatir bro. Aman, sampai atasan aman. Buktinya YouTuber pada promo, aman-aman aja, enggak ditangkap'," ujar Roy Shakti.
Nantinya jika sudah setuju, maka investor dikenakan biaya setor Rp10 hingga Rp17 juta.
"Itu intinya uang keamanan satu paket, dia yang ngatur," ucap Roy Shakti.