SuaraRiau.id - Ustaz Abdul Somad melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bersama Yayasan Tabung Wakaf Umat dan Jamaah Upacara Bendera di Batu Tilam, Desa Kebun Tinggi Kampar Kiri Hulu, Kampar pada Rabu (17/8/2022).
Dalam unggahan di media sosial pribadinya @ustadzabdulsomad_official, pria yang akrab disapa UAS ini menyebutkan bahwa upacara dilaksanakan di tengah hutan wilayah pedalaman Desa Kebun Tinggi.
Di kolom caption unggahan tersebut, UAS juga mengajak untuk mendoakan agar para pahlawan dikaruniai kebaikan oleh Allah SWT.
"Kita do'akan para pahlawan semoga Allah karuniakan kebaikan dalam perjalanan akhirat mereka dan kita berdoa semoga negeri ini diwarisi oleh generasi penerus terbaik yang dirahmati oleh Allah. Amin," tutur UAS.
Di unggahan lainnya, UAS menyinggung penjajahan yang masih dirasakan, seperti pendidikan yang masih mahal.
"Belanda sudah pulang, Tapi Belanda hitam masih berkeliaran, Otak penjajah, Adu domba, Sekolah masih mahal, Biaya kuliah tinggi, Kerja susah, Jomblo masih banyak, Karena ditolak calon mertua, Sebab: miskin, Penjajahan di atas dunia, Mesti dihapuskan, Karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan, Dan pri keadilan, Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Dan keinginan luhur bangsa Indonesia, Kita merdeka, Allahu Akbar," tulisnya.
Dalam amanat upacara, UAS juga menyebut bahwa meski telah merdeka dari penjajah, namun pada sejumlah aspek belum merdeka.
"Hari ini kita sudah merdeka dari penjajahan, tapi kita belum merdeka dari kebodohan, dari kemiskinan, kemelaratan," kata UAS.
UAS juga berharap agar generasi mendatang mewarisi Indonesia dalam kondisi yang baik.
"Semoga generasi yang akan datang mewarisi negeri ini dalam keadaan baik, aman, tentram, sejahtera berkat pertolongan Allah SWT," imbuhnya.
Sejumlah warganet menyoroti ungkapan UAS yang menyatakan masih banyaknya jomblo di Indonesia meski sudah merdeka. Salah satunya disampaikan @fih***.
"Jomblo masih banyak salah satunya saya tads," tulisnya.
"Allahuakbar jomblo masi banyak. bearti aku ga sendirian," timpal @ais***.
Sementara itu, @ari*** yang menyoroti mahalnya biaya pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
"Bner tadz, Biaya kuliah mahal sampe saya harus rela jual motor," ujarnya.
Kontributor : Anggun Alifah