SuaraRiau.id - Monumen ikonik berbentuk kerucut menjulang gagah menghias cakrawala. Warna khas Melayu Riau menyelimuti tiap sisi. Simbol itu dibangun sebagai tanda kenang bahwa hampir satu abad yang lalu, pendaratan kapal pembawa sejarah panjang perminyakan Riau dimulai dari sini.
Deburan ombak-ombak kecil saling berbenturan dengan akar bakau yang membentengi tepian sungai. Percikan itu berasal dari kapal para nelayan yang lalu lalang. Dari kejauhan, sudah nampak ikan-ikan yang tak berdaya masuk perangkap bubuh mereka.
Nelayan setempat masih bisa sumringah, sebab hingga kini sungai itu masih memberikan penghidupan yang nyata.
![Wisatawan yang menikmati pemandangan di lokasi Tepian Batang Mandau Bengkalis.[Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/04/12414-tepian-batang-mandau-bengkalis.jpg)
"Alhamdulillah, dapat sedikit untuk makan malam," ujar Budi, nelayan setempat.
Sungai seluas lebih kurang sepuluh meter itu masih asri dihiasi hutan bakau di tepian. Sisi kanan, tampak menawan dengan ditumbuhi bakau hingga akar-akar hutan. Sementara di kiri, tegak kokoh benteng beton berbentuk tangga sebagai tempat menikmati panorama.
Dahulu, tepian Sungai Mandau merupakan lokasi pendaratan pertama kapal besar pembawa mesin pengeboran minyak pertama di Bumi Lancang Kuning ini.
Maskapai itu milik perusahaan Nederlandsche Petroleum Pacific Maatschappij (NPPM), sebuah perusahaan eksplorasi minyak bumi yang bertolak dari Amerika Serikat (AS) pada 1935.
Lokasi Tepian Batang Mandau tersebut berada di Desa Balai Pungut, Pinggir, Bengkalis. Konon, nama balai pungut –tempat pemungutan– itu diadopsi dari peristiwa sejarah tersebut dan hasil-hasil alam yang kerap dipungut (dijemput) dari sini.
"Dulu waktu pendaratan pertama, banyak kapal raksasa, ada namanya Pasifik 12, Pasifik 13 dan sebagainya yang menurunkan mesin pengebor minyak," ujar warga setempat, Khalifah Atosmen (48) kepada Suara.com, akhir pekan lalu.
Pemuka agama ini mengatakan, kawasan yang dinamai Tepian Batang Mandau tersebut merupakan tempat paling bersejarah bagi perminyakan Riau. Dari sinilah tonggak sejarah eksplorasi minyak dan gas (migas) Riau, khususnya yang berada di Duri Field dimulai.