Kasus Promo Miras Holywings, Razman Nasution Desak Polisi Periksa Hotman Paris

Pengacara Razman Arif Nasution ikut menanggapi kasus Holywings Indonesia yang menyinggung SARA tersebut.

Eko Faizin
Senin, 27 Juni 2022 | 12:42 WIB
Kasus Promo Miras Holywings, Razman Nasution Desak Polisi Periksa Hotman Paris
Razman Arif Nasution bersitegang dengan perwakilan kedai Kopi Johny di kawasan Kelapa Gading [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

SuaraRiau.id - Perkara promo minuman keras (miras) gratis Holywings bagi yang bernama Muhammad dan Maria ternyata berbuntut panjang. Selain menuai kecaman, kasus ini juga diproses secara hukum.

Pengacara Razman Arif Nasution ikut menanggapi kasus Holywings Indonesia yang menyinggung SARA tersebut.

Bahkan, Razman Arif Nasution mendesak polisi untuk melakukan pemeriksaan kepada Hotman Paris. Diketahui, Hotman Paris merupakan salah satu pemegang saham Holywings itu.

Promo minuman Holywings tuai kontroversi (twitter.com)
Promo minuman Holywings tuai kontroversi (twitter.com)

Razman Nasution juga beralasan bahwa orang yang paling sering mempromosikan Holywings adalah Hotman Paris.

"Orang yang selama ini berkoar-koar mempromosikan Holywings dan bahkan memakai baju Holywings hampir setiap hari itu saudara Hotman Paris," kata Razman seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari Instagram @razmannasution pada Senin (27/6/2022).

Bukan hanya mempromosikan, Hotman Paris juga secara terang-terang mengaku sebagai pengusaha Holywings menurut keterangan Razman Nasution.

Atas dasar itu, Razman Nasution mempunyai keyakinan yang kuat bahwa Hotman Paris mengetahui promo miras untuk nama Muhammad dan Maria yang diluncurkan oleh pihak Holywings.

"Saya mempunyai dugaan kuat bahwa Hotman Paris mengetahui promo yang dimaksud," kata Razman Nasution.

Razman Nasution kemudian mendesak polisi untuk segera melakukan pemeriksaan kepada Hotman Paris agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat.

"Supaya tidak menimbulkan persepsi banyak di masyarakat, pihak aparat kepolisian saya mendesak untuk memeriksa saudara Hotman Paris," kata Razman Nasution.

Razman Nasution sangat menyayangkan pihak manajemen Holywings yang mengeluarkan promo minuman beralkohol untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria setiap hari Jumat.

Menurutnya, promo tersebut sangat melukai umat muslim karena mencatut nama Muhammad yang dikenal sebagai Nabi utusan Allah yang sangat mulia.

Begitu juga dengan Maria yang sangat dimuliakan oleh umat Kristen sebagai ibunda Yesus atau dalam Islam dikenal dengan Nabi Isa.

"Menurut saya, Holywings patut diduga keras telah melecehkan umat, baik Islam baik Nasrani," kata Razman Nasution.

Razman Nasution meminta polisi untuk tidak hanya memeriksa 6 tersangka saja tetapi juga memeriksa para pemilik saham Holywings termasuk Hotman Paris.

"Harusnya dia juga tampil ke depan dong, kan kau Hotman yang paling bercuap-cuap tentang saya pengusaha Holywings, bangun Holywings paling besar se Asia," kata Razman Nasution.

Tidak beraninya Hotman Paris untuk bicara mengenai promo Holywings tersebut diduga ketakutan menurut Razman Nasution.

Di balik itu semua, Razman Nasution tetap percaya polisi akan menjalankan tugasnya dengan baik untuk memeriksa promo minuman alkohol yang dikeluarkan oleh Holywings ini.

Hotman Paris minta maaf ke MUI
Baru-baru ini, Hotman Paris menemui Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis dan menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam terkait promo miras tersebut.

Hotman Paris temui  Cholil Nafis.  [Instagram]
Hotman Paris temui Cholil Nafis. [Instagram]

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholil Nafis dan juga umat Islam. Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku," ujar Hotman dalam salah satu unggah video dalam akun Instagramnya Minggu (26/6/2022).

Permohonan maaf itu pun disambut baik oleh Cholil Nafis dengan menerimanya sambil mengatakan setiap orang pasti melakukan kesalahan.

"Makasih Bang, masya Allah! masya Allah! Saya mengucapkan terima kasih dan bangga Abang bisa klarifikasi tabayyun ke rumah ini. Sebagai pribadi, saya memaafkan karena pasti setiap orang melakukan kesalahan dan sebagai orang yang berbuat kesalahan adalah yang memperbaiki, bertaubat dan juga meminta maaf. Tentu, orang Islam akan memaafkan karena kita adalah orang baik," kata dia.

Ketua MUI yang juga merupakan Rais Suriah PBNU ini mendorong proses hukum dalam kasus tersebut agar tetap berjalan. Dia berharap penegakan hukum dilakukan secara adil sehingga menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini