Pengamat Usul NasDem Tak Usung Anies di Pilpres 2024, Lebih Cocok Erick Thohir

Menurut Qodari, hal itu lantaran basis dari Partai NasDem tidak cocok dengan pendukung dari Anies Baswedan.

Eko Faizin
Senin, 20 Juni 2022 | 10:44 WIB
Pengamat Usul NasDem Tak Usung Anies di Pilpres 2024, Lebih Cocok Erick Thohir
Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika mengisi podcast Youtube Total Politik di Jakarta, Jumat (22/1/2022). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraRiau.id - Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari menyebut Partai NasDem tak cocok mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024.

Menurut Qodari, hal itu lantaran basis dari Partai NasDem tidak cocok dengan pendukung dari Anies Baswedan.

"NasDem sebagai partai nasionalis jurkamnya (Juru Kampanye) akan mengalami kesulitan mensosialisasikan Anies Baswedan yang identik memiliki basis pendukung Islam," kata Qodari dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (17/6/2022).

Potret Erick Thohir kunjungi rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (YouTube/Rans Entertainment)
Potret Erick Thohir kunjungi rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (YouTube/Rans Entertainment)

Anies Baswedan yang memiliki basis pendukung dari kalangan Islam tidak cocok dengan ideologi dari NasDem melainkan condong cocok dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Jadi lahannya NasDem ini tidak cocok dengan Anies," ucap Qodari.

"Kan, sial sekali kalau caleg atau jurkam NasDem punya calon presiden untuk didukung tapi malah mengalami penolakan," imbuhnya.

Qodari menilai calon yang cocok diusung oleh Partai NasDem adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, Erick Thohir.

Sebab, Erick Thohir dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya juga didukung oleh Partai NasDem sejak era pemerintahan pertama Jokowi.

Qodari berpendapat jika tidak kesulitan bagi Partai NasDem untuk mempromosikan Erick Thohir ke pendukung partai yang dipimpin oleh Surya Paloh tersebut.

"Tidak punya problem juga untuk menjual Erick di kalangan nasionalis," terang dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini