SuaraRiau.id - Kirk Hammett dari band Metallica angkat bicara soal polemik menjual karya lewat plarform musik streaming.
Menjual karya musik secara online menguntungkan atau merugi?
Gitaris band rock itu sebenarnya sudah sejak lama memperingatkan para musisi, sedari band Metallica punya masalah dengan Napster di awal tahun 2000-an.
Napster merupakan layanan musik streaming yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat.
Pada tanggal 13 April 2000, Metallica mengajukan gugatan terhadap perusahaan Napster.
Baca Juga:Piala Presiden 2022: Ini Link Live Streaming Persis Solo vs PSS Sleman
Band Metallica menuduh bahwa Napster bersalah atas pelanggaran hak cipta dan pemerasan, seperti yang didefinisikan oleh Organisasi Undang Undang Federal Amerika Serikat.
Kirk Hammett mengatakan, kalau penjualan musik secara online dapat menghilangkan 80 persen kekayaan bersih para musisi.
"Kita memperingatkan semua orang kalo ini bakal terjadi. Kita memperingatkan semua orang kalau industri musik bakal kehilangan delapan puluh persen dari kekayaan bersih, kekuatan, dan pengaruhnya. Ketika perubahan monumental ini datang, kamu cuma bakal merusak pasar dan enggak menyelesaikan apapun atau bergerak maju," ujar Hammett kepada Classic Rock seperti dikutip Hops.ID.
Gitaris 59 tahun itu menilai, penjualan musik sebelum era digital lebih efektif.
Ia merasa perlu ada titik temu antara kedua cara tersebut dalam menjual karya.
"Jelas ada cara baru untuk membuat musik di luar sana, tapi itu nggak se-efektif industri musik pra-Napster. Tapi kita terjebak dengan itu. Perlu ada semacam titik tengah di mana keduanya bersatu, atau model lain yang baru di dalam sana!" tambah Kirk Hammett.
Selain itu, Kirk Hammett yang merupakan seorang gitaris dari grup band ternama Metallica optimis perihal masa depan industri musik.
Dirinya melihat selama pandemi banyak orang yang mulai mengasah kemampuan bermain alat musik gitar.
Menurut Kirk Hammett, hal tersebut dianggap penting sebagai aset masa depan dunia musik. Ditambah lagi, musik merupakan media yang mampu mempersatukan banyak orang.
"Ada begitu banyak disorganisasi di dunia saat ini, begitu banyak perpecahan. Musik menyatukan orang. Musik mengatur orang dan pikiran mereka. Mungkin karena ada lebih banyak musisi, itu bakal bikin masa depan yang lebih baik bagi semua orang," jelas Hammett.