Tahapannya harus jelas
Khairul menerangkan, bahwa dalam penerapan parkir digital ini persiapannya mesti matang. Mula-mula tentunya perlu disampaikan ke publik, baik aturannya maupun mekanisme. Kemudian yang paling utama adalah implementasi yang konsisten.
"Yang lebih penting pada tahap implementasi itu harus konsisten. Jadi apa yang disampaikan pejabat itulah yang dilaksanakan di lapangan," ungkap dosen muda ini.
Dalam teknisnya, Dishub Pekanbaru mesti memastikan sarana yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya hal ini akan memudahkan dan membawa dampak pada pembangunan kota.
"Kan digital, jadi gak mungkin tukang parkir yang menyediakan, jadi mekanismenya harus diuraikan, harus jelas tahapannya ke publik, kemudian sarana atau media yang diperlukan harus siap," kata Khairul.
Kemudian dalam penerapannya nanti, mesti juga diberikan sosialisasi, karena tentu akan melalui proses transisi.
"Timeline-nya harus jelas, ada masa transisi. Masyarakat harus diberikan sosialisasi, yang belum tahu dikasi tau lebih dulu. Seperti saat masa transisi ini, jika belum tau informasi itu maka diperbolehkan sementara pakai cash, kemudian bulan depannya baru ditekankan untuk beralih ke digital," tuturnya.
Menurut Khairul, banyak cara yang bisa diterapkan dalam hal digitalisasi ini. Seperti menyediakan alat ataupun tukang parkir bisa pakai sistem barcode.
"Bisa juga tukang parkir pakai barcode, bayarnya transfer pakai Dana atau bagaimana, itu bisa jadi alternatif. Yang penting lancar dan tidak carut-marut kebijakannya. Karena goalsnya (tujuan) untuk pembangunan kota dan pembangunan masyarakat," pungkasnya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada